webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
416 Chs

[Vol. 2] Hilang dan Pergi

"Rizki, tolong maafkan segala kesalahan yang telah ibu lakukan kepada kamu. Ibu sama sekali tak pernah berniat untuk menyakiti hati kamu karena baru kali ini ibu sadar bahwa apa yang Ibu inginkan pada kamu itu justru telah membuat kamu sakit. Ibu mohon ampuni seluruh kesalahan Ibu selama ini kepada kamu. Jangan pernah membenci Ibu karena Ibu tidak bisa dibenci oleh siapapun termasuk kamu. Ibu sangat mencintai kamu dan menyayangi kamu, Nak. Kamu anak kebanggaan Ibu satu-satunya maka dari itu ibu ingin melihat kamu terlihat seperti anak-anak di luar sana. Ibu sangat menyayangi kamu." histerisnya sabar terus memeluk Rizki. "Ibu mohon maafkan seluruh kesalahan ibu."

Rizki tersenyum sambil mengelus pundak ibunya dengan lembut.

"Ibu tidak usah meminta maaf kepada Rizki seperti itu. Lagipula Rizki tahu semua ibu pasti menginginkan kebahagiaan bagi anaknya."

"Tapi cara ini sudah menyakiti hati kamu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com