Cahaya matahari keunguan menyinari tanah gersang di Desa Donglu [1]1, memberikan secercah kehidupan bagi pedesaan kecil yang terletak di luar zona aman ini.
Ketika seseorang berdiri di atas tanah pada retakan besar Desa Donglu, guratan samar pegunungan yang sangat besar dapat terlihat melalui langit retak yang seperti kaca.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa pegunungan besar tersebut tidak berada di dalam kehampaan.
Ada sebuah puncak bernama Puncak Iblis. "Kalau kau tidak mau menurut, kau akan dilempar dari gunung itu!". Inilah yang dikatakan orang-orang dewasa untuk menakuti anak-anak kecil.
Ada juga yang disebut Puncak Kekayaan. "Siapapun yang berhasil mendaki gunung tersebut hingga ke puncaknya, ia akan memperoleh harta yang takkan ada habisnya!" Pernyataan yang menggebu-gebu tersebut diucapkan oleh para petualang.
Selain itu, ada pula yang bernama Puncak Keputusasaan. Banyak sekali anak yatim dan janda menatap ke arah pegunungan ini dengan rasa benci. Ayah dan suami mereka terkubur di bebatuan itu.
"Shen Yulang, 177 kilo. Lulus!"
"Zhu Ming, 130 kilo. Di bawah standar!"
"Luo Yunyang, 271 kilo. Fantastis!"
Di tempat latihan yang dibangun dari tanah berwarna hitam dan ungu, seorang anak muda berparas sederhana dalam balutan tunik biru murahan melayangkan tinjunya ke sasaran latihan, disambut riuh oleh sorak-sorai para penonton.
"Anak yang bernama Luo Yunyang ini benar-benar hebat. Dia telah meningkatkan kekuatannya menjadi 250 kilo hanya dalam waktu satu bulan saja. Kelak dia pasti benar-benar menjadi seorang ahli bela diri."
"Iya, padahal usianya baru 15 tahun. Saat berusia 20 tahun, mungkin kekuatannya dapat mencapai 500 kilo. Menjadi seorang ahli bela diri akan sangat mudah baginya."
"Aku penasaran apakah dia punya kekasih. Pasti banyak orang yang tertarik padanya!"
Ketika para penonton bergosip, seorang pemuda melangkah maju. Pakaiannya sama dengan yang dikenakan oleh orang-orang lain yang berada di lapangan, namun bahan dan pengerjaannya membuat baju miliknya itu terlihat jauh lebih mahal. Anak muda tersebut sangat tampan, tetapi ekspresi wajahnya tampak keji. Seringai sinisnya membuat para penonton merasa gelisah.
"Hah… Mencapai 271 kilo memang tidak mudah, tetapi tak seberapa dibandingkan dengan kekuatanku!"
Begitu ia menyelesaikan kata-katanya, anak muda tersebut melangkah dengan cepat ke sasaran latihan dan menghantamkan pukulan keras.
"Lian Yubi, 392 kilo. Luar biasa!"
Saat kalimat tersebut diucapkan, para murid dan guru yang bertanggung jawab atas penilaian sangatlah terkejut.
"Bagaimana mungkin? Pada penilaian sebelumnya, kekuatan Lian Yubi hanyalah 162 kilo, bahkan lebih rendah dari kekuatanku. Bagaimana bisa ia mencapai 392 kilo hanya dalam waktu 2 minggu? Dia pasti curang!" si tambun Shen Yulang mengutarakan pendapatnya.
Setengah dari siswa lainnya larut dalam kegaduhan, tetapi ada juga yang tak berkomentar sama sekali. Banyak orang yang tanpa sadar memandang ke arah Luo Yunyang.
Luo Yunyang, dengan seragam linen birunya, berubah murung. Sesuatu terbersit dalam benaknya.
"Kau seharusnya tidak sembarangan menuduh orang. Kakak Yubi meminum obat pembentuk tubuh 10 hari lalu. Yang kau lihat saat ini adalah kekuatannya yang sebenarnya," ujar seorang pemuda kurus, yang terlihat puas dengan dirinya sendiri.
Begitu kata-kata "obat pembentuk tubuh" dilontarkan, para siswa yang sedang berteriak terkejut. Bahkan guru yang berdiri di pinggir lapangan terlihat sangat tertegun.
"Obat pembentuk tubuh itu harganya 100.000 dayuan [2]2. Apakah keluarga Lian Yubi benar-benar mau mengeluarkan uang sebanyak itu?"
"Aku dengar obat tersebut terbuat dari darah binatang buas yang dimurnikan. Aku hanya pernah mendengarnya. Tak kusangka obat seperti ini benar-benar ada."
Lian Yubi tak peduli dengan orang-orang yang membicarakannya. Dengan arogan, dia berjalan ke arah Luo Yunyang dan menyeringai, "Seperti yang telah kukatakan sebelumnya, posisi rekomendasi Desa Donglu ini milikku."
"Kau memang berbakat, tapi bagaimana mungkin cacing miskin sepertimu, yang hanya mampu makan energi bar [3]3 berkualitas rendah, bersaing denganku?"
"Kau pikir seseorang dari keluarga miskin bisa seluar biasa ini?"
Sembari memperhatikan Lian Yubi yang dengan sombongnya pergi menjauh, Luo Yunyang mengepalkan tangannya penuh amarah. Hari-harinya yang penuh dengan kerja keras bahkan tak sebanding dengan sebotol kecil obat.
"Yunyang, kau memperoleh posisi rekomendasi di Akademi Bela Diri Qitian dengan mewakili Desa Donglu dan menduduki peringkat pertama di Turnamen Wilayah Dongshan. Tak ada yang bisa merebutnya darimu!" si tambun Shen Yulang berjalan ke arah Luo Yunyang untuk menghiburnya.
Sebelum Luo Yunyang dapat berkata-kata, kepala sekolah Xiong Zhenshan yang berkepala pitak telah berbalik ke arah Luo Yunyang dan memanggilnya, "Luo Yunyang, kemarilah sebentar!"
Biasanya, Xiong Zhenshan selalu tersenyum setiap kali melihat Luo Yunyang. Namun kali ini, ekspresinya sangatlah suram.
"Luo Yunyang, posisi rekomendasi untuk Akademi Bela Diri Qitian hanya dapat diberikan pada murid terkuat di sekolah ini. Jika kau tak meningkatkan kekuatanmu secara terus menerus, kau tak dapat menyalahkan sekolah karena mengecewakanmu."
Wajah Luo Yunyang memerah penuh amarah. Dia biasanya memperlakukan semua orang dengan hormat dan sopan, tetapi bukan berarti dia terima ketika dipermalukan seperti ini.
"Kau tak perlu sakit hati. Posisi tersebut tidak diberikan kepadamu, melainkan kepada sekolah ini. Aku hanya memberitahumu, bukan berdiskusi denganmu," ujar Xiong Zhenshan sebelum melangkah pergi.
Luo Yunyang menggigit bibir bawahnya dengan keras. Hatinya tak terima, dan ia merasakan beban yang teramat berat membebani dirinya, membuatnya sulit bernafas.
"Ayo cepat kembali ke kelas, Yunyang! Gelombang ultraviolet akan datang!" Shen Yulang berlari dan menarik Luo Yunyang. Keduanya berlari menuju ruang kelas.
Gelombang ultraviolet merupakan sekumpulan sinar ultraviolet yang datang dengan penghancur kekosongan. Sinar ultraviolet yang pada mulanya ringan perlahan membentuk gelombang ultraviolet. Gelombang ultraviolet, yang berlangsung selama empat jam sehari, ini tlah menjadi periode yang paling tak tertahankan bagi orang biasa.
Satu-satunya cara untuk menghindari serangan tersebut ialah dengan bersembunyi di dalam ruangan.
"Aku akan beristirahat sebentar," Luo Yunyang berkata dengan tegas ketika mereka tiba di koridor kelas.
Dia tetap berlari menuju asrama, walaupun Shen Yulang mendesaknya untuk tetap di sana. Di tengah perjalanan, Luo Yunyang teringat akan adanya beberapa siswa yang bersembunyi di asrama untuk menghindari gelombang ultraviolet ini.
Dia tak ingin melihat ekspresi kasihan pada wajah mereka!
Luo Yunyang menuju gua di belakang sekolah, tempat ia biasa berlatih seni bela diri. Begitu tiba di gua tersebut, dia langsung menuju ke arah pasak kayu rusak di tengah gua dan memukulnya.
Satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan…
Luo Yunyang tak tahu berapa banyak pukulan yang telah ia hantamkan. Semua kekuatannya terkuras habis untuk pukulan-pukulan yang membabi buta dari genggaman tangannya itu.
Tahun-tahun kelam penuh perjuangan itu bahkan tak sebanding dengan sebotol kecil obat.
Kejadian ini membuat Luo Yunyang merasakan kepedihan yang teramat mendalam. Meskipun demikian, yang membuatnya merasa lebih terpuruk ialah ketidakmampuannya untuk mengubah keadaan.
Jika ia meminum obat tersebut, maka kekuatannya dapat meningkat setara dengan ahli bela diri.
Namun, bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan obat tersebut?
Itu tidak mungkin. 100.000 dayuan itu jumlah uang yang takkan mampu diperoleh oleh keluarganya meski dalam 100 tahun sekalipun.
Ibunya bekerja sebagai pencuci pakaian untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Bagaimana mungkin pikiran lancang tersebut terlintas di benaknya?
Tetesan darah terus menetes dari luka di kepalan tangan Luo Yunyang, tetapi ia terlalu termakan oleh amarahnya hingga tak dapat merasakan sedikit pun rasa sakit.
Bang!
Begitu pukulan terakhirnya menghantam pasak kayu rusak tersebut dengan keras, Luo Yunyang kehilangan keseimbangan dan kepalanya terbentur bagian atas pasak kayu tersebut.
Luo Yunyang telah berlatih dengan sekuat tenaga, sampai ia kelelahan. Semua yang ia lihat di hadapannya saat terjatuh hanyalah jurang yang gelap
Saat tubuhnya tersungkur ke tanah, cahaya yang menyilaukan muncul dari tengah pasak kayu yang rusak itu. Pasak tersebut pecah berkeping-keping akibat cahaya yang menyilaukan tersebut, lalu muncullah bola emas seukuran kepalan tangan bayi dan merasuk ke dalam tubuh Luo Yunyang.
"Inang : bentuk kehidupan dengan tingkat yang rendah..."
"Energi lemah. tak diinginkan…"
Suara-suara mesin terdengar dari dalam gua tersebut.
Setelah beberapa saat, Luo Yunyang terbangun. Tempurung kepalanya sakit tak tertahankan.
Dia takkan melampiaskan kemarahannya seperti ini lagi. Ketika ia melakukannya, satu-satunya yang ia sakiti adalah dirinya sendiri.
Walaupun keluarganya tidaklah kaya, dan akan sangat sulit baginya untuk mendapatkan obat pembentuk tubuh itu, ia masih ingin menjadi seorang ahli bela diri!
Luo Yunyang menggelengkan kepalanya dengan kuat selagi ia berusaha untuk bangun. Ia tiba-tiba menyadari bahwa pasak kayu yang tadi dipungutnya telah menghilang.
Siapa yang akan mencuri pasak kayu yang sudah rusak?
Saat Luo Yunyang merasakan sakit di kepalanya, sebuah panel tiba-tiba muncul di pikirannya.
Kekuatan : 0.5
Kecepatan : 0.7
Kecerdasan : 1
Kondisi : 0.9
Sejak kapan hal semacam ini muncul dalam pikirannya?
Luo Yunyang tertegun ketika melihat angka-angka tersebut.
"Apakah kamu ingin melakukan penyesuaian?" kali ini, enam kata tersebut muncul.
Penyesuaian? Luo Yunyang mencoba mengubah Kekuatan menjadi 2. Dia ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Ketika dia membuat perubahan tersebut, panel kecil yang ada di pikirannya itu tiba-tiba berubah.
Kekuatan : 2
Kecepatan : 0.2
Kecerdasan : 0.5
Kondisi : 0.4
Awalnya, Luo Yunyang tidak terlalu memperhatikan perubahan yang terjadi pada panel tersebut, tetapi begitu ia menyelesaikan perubahan itu, ia merasakan kepalanya berdengung.
Beberapa hal yang sebelumnya terlihat sangat jelas tiba-tiba menjadi buram. Ditambah lagi, ia juga merasakan kelelahan yang amat sangat pada hati dan pikirannya.
Kelelahan… Kelelahan yang luar biasa…
Apa yang terjadi?
Luo Yunyang berdiri dan berjalan menuju pintu masuk gua. Dia menyadari kecepatannya menjadi lebih lambat. Biasanya, ia hanya membutuhkan waktu 10 detik untuk melewati jalan tersebut, tapi kali ini ia membutuhkan waktu sekitar setengah menit.
Namun, ketika kaki Luo Yunyang membentur sebuah batu seukuran kepalan tangan, batu tersebut terbang seperti roket.
Bang!
Batu tersebut menabrak batu yang lebih besar, kira-kira seberat 50 kilogram, di luar gua dan membuat batu besar tersebut ikut terbang juga. Luo Yunyang ternganga saking terkejutnya.
Sejak kapan ia menjadi begitu kuat?
Mungkinkah ini disebabkan oleh panel yang muncul di dalam pikirannya itu?
Tanpa ragu, Luo Yunyang melakukan beberapa penyesuaian lagi. Kali ini, ia meningkatkan Kondisi tubuhnya menjadi 1 dan mengurangi Kekuatan, Kecepatan, dan Kecerdasannya masing-masing 0.2 …
Ini perubahan yang kecil, namun setelah menyelesaikan penyesuaiannya tersebut, ia merasakan sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ia tak pernah merasa senyaman ini sebelumnya.
Boom!
Dia memukul dinding batu dengan keras, meninggalkan bekas kepalan tangan sebesar 3 inci.
Sebelumnya, tinju Luo Yunyang hanya membekas sekitar 1 inci, namun sekarang pukulannya telah menghasilkan sebuah jejak sedalam tiga inci.
Hal semacam ini hanya dapat dilakukan dengan kekuatan lebih dari 500 kilo!
Kekuatannya pasti telah mencapai, bahkan melampaui 500 kilo. Mata Luo Yunyang bersinar kegirangan.
Dia ingin menatap langit dan berteriak kegirangan. Walaupun ia tak yakin apa yang sebenarnya terjadi, namun tak diragukan lagi, perubahan ini akan membuka jalan baru baginya.