"Apa kamu menginginkan jawaban yang jujur dariku?" tanya Ducan terpaksa menghentikan sandiwaranya karena sudah terlanjur membuka perasaannya pada Alisha.
Alisha menganggukkan kepalanya dengan pandangan tak lepas dari wajah Ducan.
"Aku hanya ingin kamu mencintaiku saja Alisha. Aku tidak bisa melihat kamu mencintai pria lain. Setiap kali aku melihat kamu dekat dengan yang lainnya aku tidak bisa mengendalikan rasa cemburuku. Tidak bisakah kamu hanya mencintai dan menjadi milikku saja?" ucap Ducan dengan tatapan sungguh-sungguh.
Mendekati pengakuan perasaan Ducan, hati Alisha merasa berdebar-debar, perasaannya begitu sangat bahagia hingga tak terasa air matanya mengalir di pipinya.
"Alisha?? kenapa kamu menangis? apa aku menyakiti hati kamu lagi? Aku mohon jangan menangis lagi Alisha, aku tidak bisa melihat kamu menangis lagi." ucap Ducan dengan tatapan penuh.
Alisha menggelengkan kepalanya berulang-ulang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com