Xavier tersenyum sinis, sudah menduga akan ada panggilan dari orang di ujung sana.
Umumnya, nomor ponsel pribadinya diamankan dengan sangat ketat, dengan beberapa lapisan perlindungan yang memastikan tak seorang pun bisa menghubunginya kecuali dia sendiri yang memberikannya. Dia telah berhati-hati menjaga kerahasiaannya, mengetahui pentingnya mengontrol siapa yang memiliki akses kepadanya.
Namun, nomor yang ia gunakan untuk menghubungi Xavier tidak terlindungi. Seorang hacker pemula pun bisa dengan mudah mendapatkannya, itulah sebabnya Xavier tidak terlalu terkejut saat dia mendengar suaranya untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun.
Dengan cepat, Xavier menaruh telepon di speaker agar orang lain juga bisa mendengar.
"Kamu sebaiknya berhenti membunuh, dasar bajingan! Kalau mau melawan kami, maka lakukanlah seperti seorang pria. Jangan sekali-sekali menyakiti orang tak bersalah!" teriak Kace.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com