Dua Minggu berlalu, Jay lebih sering mampir kerumahnya Rose karena beberapa kali rumah itu didatangi oleh anak buah dari perusahaan Dempo. Jay masih belum berani untuk pergi ke tempat itu, dan Juan juga tidak memberitahu nya untuk melakukan hal tersebut saat ini. Dia hanya akan menunggu Juan memerintahkan hal tersebut padanya.
"Aku sedang ada di restoran. Memangnya kenapa Rose?" Tanya Jay dengan memegang ponsel dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan sibuk dengan kopi yang akan dia buat untuk pelanggan nya.
"Aku boleh pergi kesana? Aku jenuh berada di rumah terus." Kata Rose dengan nada suaranya yang tampak memelas.
Mereka jadi akrab kembali, Jay tidak bisa move on, sedangkan Rose ingin dekat terus dengan pria yang bisa membuatnya nyaman itu.
"Untuk apa? Jangan datang. Nanti kami kelelahan." Kata Jay khawatir.
"Kandungan ku sudah menginjak usia 5 bulan. Aku ingin merayakannya dengan memakan ayam kesukaan ku ditempatnya langsung." Ujarnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com