webnovel

Stuck With You: EUPHORIA

Rose Moona Grace. Nama yang cantik, gadis yang lahir di Melbourne, Australia. Ia lahir di ibukota Australia dengan banyaknya kesedihan yang mendalam dari perjalanan hidup nya ini. Dia adalah satu satunya perempuan yang hingga saat ini berani sekali melawan perkataan orang tua nya. Sikap nya yang blak-blakan. Liar dan suka berkata kasar. Rose Moona Grace, baru saja menyelesaikan kuliah nya. Dia kini menjadi seseorang yang memliki gelar 'S1 Seni Musik' di universitas ternama di Australia. Dan Kemungkinan akan masih berlanjut hingga S2. Hidup nya yang tidak pernah berubah. Terus terusan seperti ini. Tidak ada kemajuan nya sama sekali. Mata nya yang selalu lembab dengan air mata. Semua itu karena rasa Traumanya. "Gue pasti ga bakalan bisa jadi orang terkenal. Gue juga ga bakalan pernah jadi anak kesayangan. Gue juga benci Tuhan. Gue juga ga suka sama lu." Ucap Rose dengan memandang langit langit yang indah sekali. "Lah apa hubungan nya sama gue? Ada ada aja..." Semuanya terjadi, dan berawal dari hari Halloween. Mereka berdua terjebak disana. Ini bukan kasus pembunuhan biasa. Mereka berdua terjebak dalam cinta sejak hari itu. Sungguh mengejutkan sekali.

Laurens_Fan7 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
393 Chs

170. Berjalan Seperti Air Mengalir

Udara dingin dipagi hari, jam 5 pagi mereka memutuskan untuk bangun, mereka meninggalkan maeng maeng yang masih tertidur nyenyak dengan selimut bulu yang menghangatkan panasnya. Dan berjalan ke arah balkon villa dengan masih membawa selimut untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin ini. Astaga... Ini sangatlah dingin, kenapa dia harus bisa merasakan rasa dingin yang begitu menusuk ke dada?

"Kau baik-baik saja?" Tanya Mr. Jay.

"Hm."

Setelah itu mereka menikmati sunrise yang tiba-tiba saja sudah hampir mencapainya. Rose tersenyum lebar. Menghidupkan ponselnya, dan segera memotret dirinya dengan Mr. Jay.

"Rose ya. Sekarang sudah tidak ada yang mengganggu. Bisakah kita melakukan nya?" Tanya Mr. Jay dengan tersenyum lebar.

Rose menggeleng. Dia tidak siap untuk itu. Dia merasa malu sekali. Bahkan dia belum menggosok giginya. Dia baru saja bangun tidur. Masih terlalu pagi untuk melakukan nya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com