Undangan pernikahan Rose dan juga Jay sudah disebar. Kurang 1 Minggu lagi, mereka akan menginjak ke jenjang pernikahan yang sudah mereka tunggu-tunggu sejak lama.
Rose tahu jika sebenarnya dia dan Jay akan bersama lagi, entah kapan itu. Mereka bahkan telah bermimpi untuk merencanakan pernikahan sejak 3 tahun yang lalu, hanya saja takdir dan Nasib membuat mereka harus terlilit dan pada akhirnya harus menjadi rumit seperti kemarin.
"Aku sebenarnya tidak pernah menyangka jika seminggu lagi kita akan menikah. Aku belum siap, tapi aku ingin segera melakukan nya." Kata Rose.
Kakinya sudah lebih membaik, salah urat itu ternyata karena kakinya yang jarang sekali di buat olahraga. Sekalinya bekerja keras dia akan mengalami hal tersebut.
"Aku juga sama. Tapi aku tidak gugup sama sekali. Karena aku telah berusaha semaksimal yang aku bisa." Kata Jay mengangkat alisnya. Percaya diri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com