webnovel

#17 Video Klip(2)

Sudah pukul 16.00, hari ini adalah saatnya mereka mengambil gambar saat senja. Persiapan sudah selesai. Hari ini Yura memakai gaun putih selutut dengan cardigan abu - abu. Rambutnya dikelabang ke samping yang membuatnya terlihat seperti gadis pada zaman dulu.

Langit sudah menguning, matahari mulai tergelincir turun, pergi ke peraduannya. Soya sudah mengambil beberapa bagian dalam cerita, dua adegan lagi dan mereka akan selesai.

"Sip!" teriak Abi di adegan terakhirnya.

"Sudah bagus?" tanya Soya penasaran. Abi dan Yura mengangguk bersemangat.

"Kapan editing?" tanya Dave di sela - sela beberes mereka.

"Sehabis dari sini. Di anak buah bokap aja." kata Yura santai.

"Pake tenaga profesional?" tanya Abi penasaran.

"Iya, biar kelihatan totalitas." jawab Dave menyetujui.

"Berapa duit?" tanya Abi penasaran.

"Itu mah urusan gampang." jawab Yura santai. Orangtua Yura adalah pemilik salah satu PH besar, sehingga mudah saja baginya untuk meminta bantuan tentang hal - hal semacam ini.

"Habis ini mau kemana?" tanya Soya tiba - tiba, mengubah topik pembicaraan mereka.

"Ayo kita rencanakan di rumah nanti setelah makan malam. Ada banyak tempat bagus disini." ajak Abi sembari mengangkat tripod Yura dan beberapa peralatan shooting mereka.

Makan malam kali ini tanpa ikan dan seafood. Mbok Asih memasakkan mereka sayur urap - urap, terdiri dari daun singkong, daun pepaya, dan toge yang direbus hingga empuk lalu dirajang halus kemudian dicampur (diurap) dengan kelapa parut yang sudah dibumbui dan dikukus, dengan ayam bakar sebagai lauk, ditambah tempe bacem dan peyek kacang yang membuat masakannya terasa lengkap.

"Wah, kesukaan aku banget nih." seru Dave senang. Sudah lama ia tidak menyantap ayam bakar.

Semua menyantap makanan dengan lahap. Soya mengambil sayur lebih banyak dari yang lain, sedikit nasi dan ayam, kebalikan dari yang lainnya.

Kini Dave mulai memahami pola makan Soya, ia tidak begitu suka nasi. Dave baru menyadari, Soya memang jarang terlihat makan nasi. Namun Dave tidak tahu alasannya.

Abi memutar ulang hasil rekaman mereka kemarin dan tadi di layar tv yang cukup besar di ruang tengah. Melihat hasil kerja mereka dan mendiskusikan bagian - bagian mana saja yang seharusnya dipotong dan dibuang, juga efek - efek yang mereka inginkan, agar Yura dapat dengan mudah memberikan gambaran pada editornya.

"Kayaknya ini dikasih efek - efek kaya badannya jadi kepingan gitu bagus deh." kata Abi saat melihat bagian terakhir videonya.

"Setuju. Kayaknya lebih dapet feelnya." sahut Soya menyetujui ide Abi.

"Terus openingnya yang ini gimana?" tanya Yura sembari menunjukkan video yang dia maksud.

"Bagus, awalnya gelap dulu terus gambar ini." kata Dave menambahkan.

Yura mencatat setiap saran yang diberikan teman - temannya dengan semangat. Ia memang sangat suka efisiensi. Lebih cepat tugasnya selesai, lebih banyak waktunya bersantai. Dan kali ini dia mendapatkan teman yang sesuai dengannya.