"A-Air. T-Tak bisakah kalian memberikan air padaku? K-Karena aku sudah benar-benar lelah sekarang. Aku tak akan bisa bertahan kalau tanpa air."
Dengan susah payah Honey mengatakan itu. Di tengah rasa lelah yang mendera tubuhnya, dengan energi yang kian habis terkuras. Honey berusaha mengatakan itu dengan suara yang serak dan lelah.
Namun para vampir itu hanya memberikan tatapan dingin kepadanya. Dengan masih tanpa perasaan mereka pun tertawa.
"Memangnya siapa yang ingin kau bertahan. Tidakkah kau lihat kalau kami kini sedang berusaha membunuhmu secara perlahan-lahan. Untuk apa kami melakukan itu."
Honey memejamkan matanya. Mencoba untuk tetap bertahan, walau rasanya sulit sekali. Tubuhnya lelah setengah mati.
"Kenapa ingin menangis? Menangislah. Air mata kan juga termasuk air. Kau bisa minum dengan itu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com