"Aku ingin bertemu dengan Yang Mulia Raja. Tolong izinkan aku!"
Ariel terus mencoba memasuki rumah kediaman Night dan Patih Amanda. Namun para prajurit yang berjaga langsung mencekalnya.
"Akan diizinkan kalau kau mau memberi tahu urusan apa yang membuatmu begitu ingin menemui mereka. Bukannya tiba-tiba langsung menyelonong seperti ini… apa lagi di tengah malam," sergah salah satu prajurit.
"Tapi ini mendesak. Ini sangat penting. Sehingga aku harus menemui mereka. Mereka juga pasti tidak akan keberatan saat melihatku, karena mereka mengenalku—"
"Kami bilang tidak bisa!" Tubuh Ariel didorong dengan lebih keras dan tegas. Hampir saja dia terjerembab ke tanah, namun untunglah bisa menjaga keseimbangannya. "Kalau ingin bertemu raja dan penasehat, kau harus memiliki alasan kuat. Kalau tidak maka sebaiknya kau pergi daripada kami bermain dengan lebih kasar."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com