Kami beranjak dari tempat duduk kami dan berusaha ke kasir menanyakan dengan wajah polosnya habis berapa harganya ...?
*Kami di sini pura-pura tidak tahu kalau ada makanan gratisan.
Akhirnya, ibu-ibu dikasir itu dengan santainya dan ekspresi datarnya menjawab secara langsung pada kami, "Gratis!"
*Tuh kan bener!!
Kami menahan senyum riang kami dan bilang terima kasih banyak pada ibu itu, kalau gak terbukti gratis, aku yang harus bayar waduh ha tekor.
Akhirnya sesampainya di seberang jalan kami berteriak hore dengan sangat riangnya.
*Yah~ namanya aja masih remaja masih bau-bau bocah SMA, begitu saja sudah senangnya minta ampun.
Sejak saat itu, aku sering kemari setiap Jum'at manis demi mendapatkan Mie porsi gratisan. Tempatnya juga tidak jauh dari tempat tinggalku. Kadang aku sering kemari bersama Sari, atau pun bersama Suci sendiri, dan tak luput untuk mengambil foto terlebih dahulu sehingga tidak ketinggalan eksisnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com