webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
380 Chs
avataravatar

Snow Ground : 3

"Bagaimana jika ke sana?" tunjuk Michelle pada sebuah kios berbentuk tenda.

Kios meramal yang tadi Eugene ejek.

"E.. tapi Michelle, bukankah lebih baik kita mencoba wahana lain dulu?" tanya Eugene yang mencoba menghalangi niat Michelle. Ia punya firasat aneh yang tak bisa dikatakan begitu saja. Pilihan Michelle yang tak biasa ini mungkin saja pertanda jika hal buruk akan datang bukan?

Eugene berusaha mencegahnya, tapi tak semudah itu ternyata.

"Kau tadi menanyakan pilihanku, tapi malah ragu. Kalau begitu biar aku sendiri yang ke sana. Kau tak perlu ikut," putus Michelle begitu saja melepaskan tautan tangan mereka.

"Haish.. dasar keras kepala," gumam Eugene yang tak sadar jika dirinya juga keras kepala. Tapi demi Michelle, ia akan rela mengikuti kemanapun gadis itu pergi. Termasuk mendatangi tukang ramal itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com