webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
380 Chs

Malam Bersama Michelle

"Hosh.. hosh..."

Gadis itu terbangun di kegelapan malam. Nafasnya memburu seperti habis berlari maraton. Ia melirik ke jendela, langit masih menghitam. Tanda bahwa pagi belum datang.

Keringat sebesar biji jagung membasahi dahi dan lehernya. Bajunya basah oleh keringat. Tadi adalah mimpi paling buruk baginya. Michelle meraih ponsel didekatnya. Waktu menunjukkan pukul 03.15. Masih terlalu pagi untuknya bangun. Namun ia tak bisa memejamkan matanya lagi. Bayangan mimpi itu tak bisa hilang saat matanya terpejam. Seakan menunggunya untuk kembali terlelap.

"Eugene..." Gumamnya pelan. Kali ini ia bisa mengingat mimpi itu dengan jelas. Namun anehnya kenapa malah wajah Eugene yang terbayang. Michelle menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan bayangan Eugene yang tertusuk dalam mimpinya.

Pandangannya teralih pada layar ponsel. "Apakah ku hubungi saja ?" Ada rasa cemas dalam hati Michelle. Bagaimana jika sat ini pemuda itu dalam bahaya. "Tapi sudah pasti dia sedang tidur"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com