Butiran putih dingin mulai berjatuhan. Walau tipis namun mampu membuat suhu udara kian menurun. Bisa di tebak besok salju akan menggunung jika tak di keruk.
Michelle merapatkan blazernya. Ia menyesal tak memakai mantel milik Eugene. Benda itu selalu lupa ia kembalikan walau setiap hari ia ingat akan pemiliknya.
Eh tunggu..
Ingat pemilik nya ? Ingat Eugene begitu ?
Michelle mengetuk-ngetuk pucuk kepalanya. Berusaha mengembalikan kewarasan nya lagi. "Ini karena pemuda itu terus-menerus datang.. bukan karena aku sengaja memikirkannya" gadis itu hanya berkilah. Mencari alasan apapun untuk membenarkan perbuatannya.
Kakinya menapaki jalanan bersalju yang belum di keruk dari beberapa hari kemarin. Nampaknya pengelola daerah lebih memilih membuat tungku mereka hangat ketimbang membersihkan jalanan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com