"Sial". Maikel memaki dalam hati, ia benar-benar marah, tapi tekanan Aura pria di depannya sangat kuat dan mematikan.
Maikel mengatupkan gigi dengan marah sekaligus takut, ia sudah tahu perbedaan kekuatan dengan pria di depannya sangat jauh.
Dan tentu ia tidak punya pilihan selain mencoba menyerang dengan kekuatan penuh, Aura yang di keluarkan ya langsung membumbung tinggi berwarna ungu pekat dan terlihat padat.
"Haha, untuk apa kau melakukan hal yang tidak berguna seperti itu, bagaimana jika kau menyerah dan aku akan membunuhnya dengan cepat, setidaknya itu tidak akan terlalu menyakitkan". Ucap Morgan sambil tersenyum miring.
"Aku tidak tahu siapa kalian dan kenapa kalian ikut campur dengan urusan kami, kau juga harus tahu aku berasal dari keluarga terpandang, dan semua keluarga sudah mengetahui aku berada di tempat ini, jika sesuatu terjadi pada ku kalian akan segera di buru dan menjadi bangkai". Jawab Maikel dengan getir, sambil berpikir cara melarikan diri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com