Maikel tertawa dengan keras saat mengetahui Leo juga ikut bersama mereka.
"Ayo majulah".
Semangat bertarung Maikel langsung meningkat, sebelumnya ia sudah berhadapan dengan Leo, dan saat itu ia sempat menyerangnya dengan kekuatan Auranya, tapi itu tidak terlalu berpengaruh.
Leo berhasil menangkisnya dengan energi batin, walaupun sebenarnya ia merasakan tekanan yang cukup besar dan bahkan energi batinnya terkikis.
Saat mengingat momen itu, Maikel semakin penasaran pada Leo, dan kini setelah mengetahui Leo juga berada di sana ia menjadi bersemangat.
Leo terdiam sesaat dan matanya langsung mengerling dan sebuah rencana terlintas di benaknya.
"Kenapa kau diam, apa kau takut, kenapa kau tidak pulang, dan suruh ibumu menyuapkan makanan dengan sangat manis, aku baru tahu seorang laki-laki sudah menyerah ketakutan, ketika ia belum mencoba melawan haha".
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com