webnovel

Si Genius Leo

Leo anak laki-laki lahir dengan mewarisi gen dari ayahnya yang genius, namun saat umurnya memasuki tahun ke 4 sebuah kecelakaan merubah kehidupannya, kegeniusan yang dimilikinya lenyap seketika dan penderitaan terus datang silih berganti. Namun ia memilih terus maju untuk mendapatkan kegeniusannya yang telah lenyap, di saat yang sama ia tidak sadar karena rasa sakit itu, membuatnya membangkitkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh seorang genius. Hingga ia masuk di SMA Sarien yang merupakan salah satu sekolah populer di daerah tersebut, sifat yang awalnya tidak peduli dan dingin mulai berubah ketika bertemu dengan teman-teman kelas yang baik. Leo juga bertemu dengan Niza Eriana, seorang gadis kaya-raya, paling populer di sekolah tersebut karena kecantikannya, namun di balik kesempurnaannya ia memiliki kesedihan yang sama dengan Leo, Mereka pun mulai mendekat dan saling bertukar cerita. Di tengah kehidupan Leo yang terus mencoba melupakan masa lalu, seorang murid bernama Lira yang juga sangat genius dan begitu mirip dengan adik perempuannya Shin, membuat dirinya memiliki harapan, di sekolah tersebut ia juga bertemu dengan murid misterius yang bisa mengendalikan "Aura" yang merupakan dasar utama untuk mendapatkan kemampuan khusus bagi seorang genius sejati. Dukung selalu si Genius Leo ^_^ ^_^

Umam_Young · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
351 Chs

Keadaan Terpuruk

Maikel tertawa dengan keras saat mengetahui Leo juga ikut bersama mereka.

"Ayo majulah".

Semangat bertarung Maikel langsung meningkat, sebelumnya ia sudah berhadapan dengan Leo, dan saat itu ia sempat menyerangnya dengan kekuatan Auranya, tapi itu tidak terlalu berpengaruh.

Leo berhasil menangkisnya dengan energi batin, walaupun sebenarnya ia merasakan tekanan yang cukup besar dan bahkan energi batinnya terkikis.

Saat mengingat momen itu, Maikel semakin penasaran pada Leo, dan kini setelah mengetahui Leo juga berada di sana ia menjadi bersemangat.

Leo terdiam sesaat dan matanya langsung mengerling dan sebuah rencana terlintas di benaknya.

"Kenapa kau diam, apa kau takut, kenapa kau tidak pulang, dan suruh ibumu menyuapkan makanan dengan sangat manis, aku baru tahu seorang laki-laki sudah menyerah ketakutan, ketika ia belum mencoba melawan haha".

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com