Akhirnya seorang pemuda tampan melangkah masuk dengan mata merah dan wajah yang menghitam karena amarah.
"Leo".
Niza langsung berlari kearah Leo dengan segera dan langsung memeluknya dengan ketakutan. "Aku takut". Niza masih gemetar ketakutan, bekas tamparan di wajahnya bahkan masih terlihat dan rambut serta pakaiannya telah berantakan.
Melihat kondisi Niza tentu saja membuat amarah Leo semakin meledak, "Apa yang di lakukan brengsek ini pada mu". Tanya Leo dengan suara dalam penuh amarah.
Niza langsung menangis tidak bisa menjawab apa pun, tapi Leo bisa memahaminya dengan cepat, itu jelas menunjukkan betapa menyedihkannya kondisi Niza.
"Tunggu aku sebentar, aku janji akan memberinya pelajaran". Leo langsung melepaskan pelukan Niza, dan beberapa orang pun langsung berkerumun di luar kamar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com