webnovel

Si Genius Leo

Leo anak laki-laki lahir dengan mewarisi gen dari ayahnya yang genius, namun saat umurnya memasuki tahun ke 4 sebuah kecelakaan merubah kehidupannya, kegeniusan yang dimilikinya lenyap seketika dan penderitaan terus datang silih berganti. Namun ia memilih terus maju untuk mendapatkan kegeniusannya yang telah lenyap, di saat yang sama ia tidak sadar karena rasa sakit itu, membuatnya membangkitkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh seorang genius. Hingga ia masuk di SMA Sarien yang merupakan salah satu sekolah populer di daerah tersebut, sifat yang awalnya tidak peduli dan dingin mulai berubah ketika bertemu dengan teman-teman kelas yang baik. Leo juga bertemu dengan Niza Eriana, seorang gadis kaya-raya, paling populer di sekolah tersebut karena kecantikannya, namun di balik kesempurnaannya ia memiliki kesedihan yang sama dengan Leo, Mereka pun mulai mendekat dan saling bertukar cerita. Di tengah kehidupan Leo yang terus mencoba melupakan masa lalu, seorang murid bernama Lira yang juga sangat genius dan begitu mirip dengan adik perempuannya Shin, membuat dirinya memiliki harapan, di sekolah tersebut ia juga bertemu dengan murid misterius yang bisa mengendalikan "Aura" yang merupakan dasar utama untuk mendapatkan kemampuan khusus bagi seorang genius sejati. Dukung selalu si Genius Leo ^_^ ^_^

Umam_Young · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
351 Chs

Hukuman Gerald (2)

"Gerald mengatupkan giginya, Beny apa kau tidak mendengarkan perintah ku, berikan aku lemparan yang sempurna". Ucap Gerald dengan nada dalam yang semakin menakutkan.

Beny pun tidak berani untuk menolak dan dengan cepat mengambil bola bisbol yang telah di letakkan di atas meja oleh Gerald.

Saat melihat mata Gerald yang sudah merah dan wajah gelap, Beny bisa merasakan amarah Gerald sudah mencapai puncaknya.

Sedangkan pria berambut coklat itu sudah ketakutan setengah mati, dia terus memohon sambil berlutut.

"Diam!".

Teriak Gerald dengan keras seperti suara Guntur, tubuh pemuda itu langsung seperti patung es yang hanya bisa gemetar.

Dengan sedikit gemetar ia berdiri di depan Gerald dengan jarak sekitar dua meter, lalu melempar bola bisbol tersebut dengan takut.

"Tiiing"

Bola di pukul dengan penuh kemarahan, bola itu pun melesat dengan cepat dan keras, ke arah murid berambut coklat.

Pria berambut coklat langsung menutup matanya dengan keras sambil gemetar ketakutan.

"Darrr".

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com