webnovel

Si Genius Leo

Leo anak laki-laki lahir dengan mewarisi gen dari ayahnya yang genius, namun saat umurnya memasuki tahun ke 4 sebuah kecelakaan merubah kehidupannya, kegeniusan yang dimilikinya lenyap seketika dan penderitaan terus datang silih berganti. Namun ia memilih terus maju untuk mendapatkan kegeniusannya yang telah lenyap, di saat yang sama ia tidak sadar karena rasa sakit itu, membuatnya membangkitkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh seorang genius. Hingga ia masuk di SMA Sarien yang merupakan salah satu sekolah populer di daerah tersebut, sifat yang awalnya tidak peduli dan dingin mulai berubah ketika bertemu dengan teman-teman kelas yang baik. Leo juga bertemu dengan Niza Eriana, seorang gadis kaya-raya, paling populer di sekolah tersebut karena kecantikannya, namun di balik kesempurnaannya ia memiliki kesedihan yang sama dengan Leo, Mereka pun mulai mendekat dan saling bertukar cerita. Di tengah kehidupan Leo yang terus mencoba melupakan masa lalu, seorang murid bernama Lira yang juga sangat genius dan begitu mirip dengan adik perempuannya Shin, membuat dirinya memiliki harapan, di sekolah tersebut ia juga bertemu dengan murid misterius yang bisa mengendalikan "Aura" yang merupakan dasar utama untuk mendapatkan kemampuan khusus bagi seorang genius sejati. Dukung selalu si Genius Leo ^_^ ^_^

Umam_Young · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
351 Chs

Hasil Pengumuman 10 Murid Terbaik

Setelah kepergian Niza dan teman-temannya, Leo dan teman sekelasnya melanjutkan mengobrol ringan hingga acara konser selesai, mereka pun pulang dengan santai dan wajah yang gembira.

Aku pulang, Leo sampai di rumahnya tengah malam, Aziz langsung membukakan pintu dan tersenyum lega melihat Leo terlihat baik-baik saja, karena itu pertama kalinya Leo pulang sampai larut malam.

"Bibi mu menunggu di meja makan, hingga ia tertidur pulas di sana, ia sudah menyiapkan makanan untukmu". Ucap Aziz memberi tahu Leo dengan lembut, "Ya paman aku akan makan sekarang". Walaupun ia masih kenyang, namun karena bibinya, ia tidak menolak dan memakan makanan yang sudah di siapkan bibinya tanpa membangunkannya.

Setelah selesai ia membelai rambut bibinya yang sangat menyayanginya itu dengan lembut, "Terima kasih telah menyayangiku selama ini". Leo hampir meneteskan air mata di depan bibi dan pamannya, Aziz hanya mengangguk.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com