"Itu pasti Leo mah, aku akan menyambutnya". Ucap lira yang langsung berlari untuk keluar menyambut Leo, sedangkan Laren merasa jantungnya seolah akan melompat keluar.
Laren memperbaiki cara duduknya, dan merapikan meja yang penuh dengan hidangan lezat, tubuhnya bahkan mendadak kaku dan sedikit gemetar.
Dengan napas yang tidak beraturan, beberapa kali ia mencoba menarik napas dalam untuk menenangkan diri, namun masih saja tidak bisa.
Sementara di luar pintu, Lira langsung berlari menuju gerbang untuk menjemput Leo.
"Leo kau sudah datang". Lira dengan cepat membukakan pintu gerbang untuk Leo yang masih terlihat malu-malu untuk masuk, "Ayo masuk, aku udah nyiapin makanan enak buat kamu, kamu pasti lapar kan". Lira mendorong punggung Leo dari belakang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com