"Maafin Aa, ya. Soalnya Aa sibuk banget, Neng. Maklum, karyawan baru yang masih harus di tes dan dilihat kinerjanya"
"She, lo jangan lari-la ..... "
Ilham langsung memiringkan wajahnya dan melihat dua orang laki-laki yang berdiri di depan pintu rumah Sheila.
"Mereka siapa, Neng?"
Wajah Sheila mulai panik. Ia bingung harus menjelaskan dengan cara seperti apa pada Ilham.
"Kamu mau kan, dengerin aku baik-baik?"
Ilham akhirnya mengangguk. Brama dan Adi pun langsung duduk bersama Sheila dan Ilham di sofa ruang tamu.
"Jadi, mereka ini adalah temen aku. Ini Adi, dan ini Brama"
Sesuai dugaan. Wajah Ilham langsung terkejut saat mengetahui fakta kedua laki-laki yang ada di depannya.
"Mereka dateng tiga hari yang lalu" sambung Sheila.
"Sori, gue ke sini cuma pengen tau kabar Sheila" ucap Adi membuka suara.
Ilham masih terdiam. Ia sangat terkejut dengan kehadiran sahabat dan mantan pacar Sheila di masa lalu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com