webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
321 Chs

Jangan Bermain Denganku!

Setelah mendengar pengakuan Ilham tentang Rebecca yang selalu datang dan memberi makanan pada kekasihnya, kini Sheila sudah bersiap dengan pakaian ala mahasiswi modern.

Bukan hanya penampilan tubuh yang ia ubah, melainkan penampilan wajah pun ia rombak untuk melawan para gadis yang berusaha mendekati Ilham.

Ia melangkah menuruni tangga dengan high heel setinggi lima centi meter yang sangat cocok di kenakan pada kaki Sheila yang bersih dan putih mulus.

Ilham yang tengah menikmati sarapan paginya pun menoleh karena mendengar suara langkah yang terasa asing di telinganya.

Wajahnya terpaku melihat penampilan Sheila yang berubah dan semakin cantik. Ia menatap gadisnya hingga tak berkedip bahkan tak sadar jika saat ini Sheila tengah tersenyum ke arahnya.

"Sayang, ini kamu?"

"Ya. Ini aku? Kenapa?"

"Ya ampun ... Neng Sheila cantik banget!" puji mbak Ana yang keluar dari arah dapur.

"Jadi selama ini Sheila nggak cantik, Mbak?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com