Feng Cang mengangkat bahu. "Bahkan kalau aku tahu ini jebakan, aku masih akan tetap masuk," ucapnya. "Hanya itu satu-satunya cara."
Feng Xiu mengangguk. "Lalu dimana Yao Yao?" tanyanya.
Feng Cang mengangkat bahu sekali lagi.
"Oh. Lalu apa kamu memiliki petunjuk tentang tempat ini?"
Feng Cang menggeleng.
Feng Xiu mendesah. "Lalu mari kita anggap kita sedang bermain game," gumamnya. "Jika kita bisa menyelamatkan tuan putri, kita menang dan akan mendapatkan piala."
"Dan jika kita mati, maka kita... mati."
Feng Cang menatapnya. "Sudah selesai berbicara?" tanyanya. "Ayo, cepat bergerak!"
Feng Xiu mendengus sedih sebelum mengangguk dan mengikuti Feng Cang.
Manor itu begitu luas dan cukup sepi daripada yang mereka bayangkan. Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang tapi itu bukanlah masalah utama mereka. Yang menjadi masalah adalah kamera pengawas yang berada hampir di setiap sudut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com