webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
430 Chs

Satu Nama yang tidak berarti

Ramel keluar dari kamarnya, menutup pintu perlahan karena tidak ingin membangunkan Reista yang sedang tidur. langkahnya berjalan ke arah dapur untuk bertemu dengan ibunya, Harum kue manis tercium di hidung Ramel, ibunya benar benar membuat Pie ternyata. Ramel kira hanya untuk peralihan sementara.

"Mom". Ramel duduk di depan meja dapur, memperhatikan ibunya yang sibuk dengan panggangan kue. Ibunya mengeluarkan pie apel itu dan menaruhnya di piring.

"Ada apa?" Tanya ibunya tanpa menatap Ramel, begitulah ibunya saat sedang sibuk. bahkan anaknya sendiri saja dilupakan.

"Daddy belum mengabari kita? ini sudah hampir 4 jam, seharusnya dia mengabari setiap 2 jam sekali, agar kita tau apa saja yang dia lakukan diluar sana".

"Mungkin belum saatnya dia mengabari, kita tidak tau apa yang dia hadapi di luar sana Son". Nyonya gornio menatap wajah anaknya lalu memberikan sepotong pie apel yang telah dibuat kepada Ramel.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com