Reista sarapan bersama Samuel dalam diam, setelah berkebun bunga mawar tadi. mereka langsung lanjut membuat sarapan, dan sekarang sedang makan bersama. Samuel memperhatikan bagaimana bibir imut Reista yang sedang mengunyah, terlihat lucu dan menggemaskan. hanya itu yang ada di pikirkan oleh Samuel.
"Maaf jika sarapanmu pagi ini tidak seenak yang biasa kau makan". Samuel membuka pembicaraan saat mereka sudah hampir selesai makan.
"Tak apa, menurutku sarapan buatanmu enak. mungkin karena bahan bahan yang kau pakai semuanya langsung dari kebun. aku baru tau kau juga punya kebun sayuran, tempatmu sangat indah dan aku suka berada disini". Reista berucap tanpa sadar dan tersenyum lembut ke arah Samuel. Reista merasa berteman dengan orang baru seperti Samuel tak ada ruginya. karena sejak tiba disini Samuel selalu memperlakukan dirinya layaknya Ratu, belum lagi kebunnya yang indah dan sejuk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com