Ramel terduduk sendirian di dalam kamar, merasa resah dengan keadaan Reista. untuk apa Reista berjalan sendirian di malam yang dingin seperti ini? lalu bagaimana keadaanya sekarang? apakah luka lukanya sangat sakit sekali? hingga dia harus beristirahat dibawah pohon seorang diri?.
Ramel mengacak rambutnya kasar, resah dengan pikirannya sendiri. dengan marah Ramel mengambil jaketnya dan keluar dari kamar hotel.
menemui Diano yang sedang ada di kamar, mengetuk pintu lalu tak lama Diano keluar membuka pintu untuk Ramel.
"Aku harus pergi sekarang, ada beberapa urusan yang mendesak. bisakah aku menitipkan Renandra? jika dia ingin pulang kabari aku saja, biar nanti pengawalku yang mendampingi Renandra". Kata Ramel yang sudah terlihat terburu buru untuk pergi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com