Renand bangun dan membersihkan tumpahan susu dilantai, mengelapnya hingga tidak tersisa lagi. membiarkan tanganya yang semakin terasa panas dan nyeri, menuangkan kembali susu ke tempat pemanas. untung saja gelas yang ia pegang tidak pecah, Renand menunggu susu sambil membereskan bangku yang satu kakinya patah. mungkin Renand tidak melihat bahwa bangku itu sudah rusak, tidak mau berpikir yang aneh aneh. Renand langsung menuang susu yang sudah hangat kedalam gelas, lalu membawa beberapa cemilan di tanganya juga. berjalan perlahan untuk naik ke kamar ibunya.
kulitnya yang memang putih bersih sangat terlihat kemerahan dan beberapa bagian melepuh kecoklatan. Renand sampai di atas kamar ibunya, namun ibunya masih ada didalam kamar mandi. Renand mengambil alat menggambarnya dan menyiapkan di atas meja disamping tempat tidur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com