webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
430 Chs

Akhir yang membahagiakan..

Ramel sudah tiba di depan Mansion Keluarga Ettrama, Reista sudah berdiri di depan pintu bersama anak anak menyambut kedatangan Ramel. Di dalam pelukan Reista, Ada River yang sedang tidur dengan tenang.

Ramel tersenyum senang saat melihat pemandangan indah di depannya, "Daddy!!." Anaknya berteriak girang, Berlari pelan dan langsung memeluk Ramel dengan erat.

Renand, Reiko, dan Amarilis begitu merindukan Ramel. Padahal Ramel baru saja pergi sekitar 3 hari saja..

Setelah puas memeluk anak anak, Ramel berjalan ke arah istrinya dan mencium kening Reista dengan lembut, lalu mencium pipi River yang menggemaskan.

"Bagaimana? apakah Nafisah tidak mau ikut bersamamu?.", Tanya Reista yang memang tidak melihat kedatangan Ramel bersama Nafisah sama sekali.

"Dad! Mana mainan yang Daddy janjikan!." Amarilis berteriak lebih dulu, membuat Ramel tidak jadi bicara dengan Reista.

"Tentu ada, Lihat ke dalam mobil sana. Banyak mainan untuk kalian semua." Kata Ramel kepada anak anaknya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com