webnovel

Secret Friendzone

Perjalanan hidup selalu mengajarkan seseorang untuk tidak egois dalam keadaan apa pun, entah bahagia atau pun sedih. Bahkan ketika mengalami fase terpuruk pun. Sullivan sadar benar bahwa hidup, seperti berjalan diatas roller coaster. Naik, turun, memutar dijalanan terjal, penuh kejutan. Pertemuan tak sengaja dengan Shireen, sang kupu-kupu malam yang ia selamatkan. Kisah yang berawal dari teman tapi mesra, malah berbalik seperti bumerang yang menghancurkan hidupnya. Rasa cinta, dendam, dan rindu, ia rasakan sama mendalamnya pada wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya. Ketika ia berusaha melupakan Shireen selama bertahun-tahun. Wanita itu kembali muncul, di saat hidupnya akan bahagia. Akankah Sullivan menerima Shireen kembali? Atau tetap pada motto hidupnya. Take it or leave it! Apa jadinya ketika identitas yang selama ini ia sembunyikan, justru terguncang akibat kehadiran seseorang dari masa lalunya.

Umma_Saliha95 · Real
Sin suficientes valoraciones
302 Chs

107. Aku Muak Sullivan!

Pagi hari Shireen sudah bangun menyiapkan sarapan untuk semua orang. Sullivan membawa Kanaya keluar dari kamar, lalu menggendongnya ke meja makan. Sementara Alea masih tertidur pulas di kamarnya.

"Pagi Om, Tante," sapa Shireen.

"Pagi Reeen," balas Sullivan, lalu duduk di kursi.

"Om, mau teh atau susu?" tawar Shireen.

"Lagi pengen teh nih, tolong buatin ya Reeen."

"Ok."

"Nggak usah!" cegah Kanaya melemparkan tatapan tajam pada Shireen.

"Kenapa Nay?" tanya Sullivan keheranan.

"Biar aku saja yang buatkan. Sini minta semua bahan saja."

Shireen menganggukkan kepalanya, raut wajah Kanaya masih seperti kemarin, menampakkan ekspresi tak suka padanya. Shireen menyiapkan semua peralatan seperti cangkir kesukaan Sullivan, gula, teh panas dalam teko. Kanaya sedikitpun tidak mau meliriknya, Sullivan membaca situasi tersebut dari kedua orang yang ada dihadapannya.

"Reen, bangunin Alea tuh suruh mandi," titah Sullivan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com