Aditya mengambil langkah maju, "Cukup, Sandra, aku tahu kita pernah menjadi rekan kerja, dan aku tahu kamu bukan orang yang baik. Aku tidak ingin melihatmu atau mendengarmu berbicara lagi, apa kamu tidak paham juga? Cepat pergi."
Sandra melihat Aditya mengatakan hal tersebut. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa untuk sementara waktu. Lalu, dia akhirnya berbicara lagi, "Pergi?" Matanya tampak berair. Dia menatap Aditya dengan tatapan tidak berdaya. Wajahnya yang halus bahkan tampak merah, seolah dia sedang menahan kesedihan yang mendalam. Hal ini tampak sangat nyata bagi Sarah, apalagi Aditya.
"Bagaimana aku bisa pergi? Aku baru saja datang ke sini. Aku hanya ingin melihatmu. Tapi Aditya, kamu harus tahu bahwa sekarang aku merasa lega karena tahu kamu baik-baik saja. Saat ini aku hanya ingin kamu memaafkan diriku." Sandra sedang mempersiapkan diri untuk berbalik, tapi siapa tahu dia mendengar seseorang di belakangnya tiba-tiba memanggil namanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com