Reza membawa Sarah kembali ke rumahnya. Tidak ada orang lain di ruang tamu selain mereka berdua, tapi Sarah masih bisa melihat wanita yang mengaku pacar Reza itu sedang berdiri di balkon sambil mengambil pakaian yang telah kering. Sarah tidak tahu bagaimana hatinya sekarang bisa tiba-tiba terasa sangat sakit.
"Apakah kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan?" tanya Reza.
Sarah dengan tatapan kosongnya menatap ke arah Reza. Jika pria ini membawanya pulang ke rumahnya, apa tadi dia tidak berpikir untuk berbicara dengannya?
Reza mengerutkan kening, "Baiklah kalau kamu tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Aku tahu kamu pasti salah paham, gadis itu bukan pacarku."
"Dia bukan pacarmu tapi di depanku dia mengaku menjadi pacarmu? Dia bahkan bisa keluar dan masuk sesuka hati dari rumahmu. Dia juga mencuci pakaian di rumahmu. Apa kamu kira aku bodoh?" Sarah tidak tahu mengapa, tapi dia tiba-tiba merasa sangat marah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com