Jum'at malam harinya sekitar jam sepuluh,
Ihsan dan Hendra sudah kembali kerumah
besar dokter Arya Saputra di Cikarang dan berkumpul bersama dengan Aira,mama dan papa.Setelah berbasa basi sebentar dengan papa dan mamanya,Ihsan segera membawa Aira masuk ke dalam kamar mereka.Ihsan sangat merindukan istri tercintanya itu,dia segera menggendong Aira dan merebahkan istrinya diatas ranjang mereka yang empuk
"Aku sangat merindukanmu,sayang!"ucap Ihsan bersemangat.
"Aku juga rindu masku..."ucap Aira sendu.
Aira tidak sampai hati mengatakan kalau dirinya sedang mendapat tamu bulanan.
"Ada apa sayangku? jangan jangan ada yang disembunyikan dariku,katakanlah..!"
goda Ihsan,meskipun ada rasa khawatir.
Pipi Aira mulai merona merah jikalau Ihsan sudah menggodanya,Aira mengeluh manja sambil melingkarkan tangannya pada leher suaminya yang mulus dan jenjang itu dan berkata dengan menggoda.
"Ada pengganggu yang datang mas!"Aira berbisik perlahan ditelinga Ihsan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com