Tepat pukul tiga sore,Aira terbangun dari tidurnya,dia melihat Ihsan masih terlelap. Perlahan Aira mencium pipi Ihsan dengan lembut,ditatapnya wajah tampan kekasih halalnya itu dengan sepenuh cinta.
Mata Ihsan terpejam rapat,bibirnya merah merekah dengan ditumbuhi kumis tipis yang melekat diatasnya,kedua alisnya berwarna hitam pekat seperti ulat bulu,sangat tepat diatas kedua kelopak matanya.Hidungnya yang mancung menambah kesan maskulin dengan wajah mulus tanpa noda,bersinar dalam kedamaian tidurnya.
Ihsan membuka matanya,dia melihat Aira sedang memandang wajahnya.Aira merasa malu ketangkap basah,gadis itu membuang muka dan hendak berlalu dari hadapannya tetapi Ihsan menarik lengannya istrinya itu dan membawa ke dalam pelukannya.
"Wah,ada yang mencuri pandang kalau aku sedang tidur ya...."Ihsan menggoda Aira.
"Idih,ada yang ge'er ternyata.."tukas Aira.
"Sayang,boleh minta lagi....?"Ihsan mulai merayu Aira.
"Kita belum sholat Ashar...."Aira mengelak.
"Tenang...masih ada waktu"tukas Ihsan.
Aira mengerucutkan bibirnya,berpura pura merajuk,akan tetapi wajahnya yang imut itu malah sangat menggemaskan.
Melihat reaksi Aira yang menggemaskan itu Ihsan segera menindih tubuh istrinya, dan melumat bibirnya dengan kemaruk tanpa ampun.Ihsan mencium leher jenjang Aira yang menggairahkan,Aira menggeliat geli dan kian meronta.Namun Ihsan semakin intens memeluk tubuh langsing Aira,hingga sepasang kekasih hati itu bergumul dengan cinta yang menggelora.
Ihsan mulai melancarkan agresinya,tangan kanannya menyapu ke seluruh tubuh Aira,
sedangkan tangan kirinya mendekap erat pinggang ramping Aira hingga menempel di tubuhnya.Ihsan tak mampu lagi menahan gejolak dalam dirinya,sesuatu yang tegak dibawah sana mulai membata dan bergerak gerak membutuhkan penyaluran.
Ihsan bagaikan singa kelaparan yang belum mendapat makanan berhari hari lamanya, sedangkan Aira bagai gurun sahara yang kering dan tandus.Ihsan dan Aira berlomba saling memberi kesenangan duniawi,saling
mendesah dan membahagiakan pasangan masing masing.
Aira tidak lagi pasrah seperti biasanya,dia mulai bermain dengan cantik mengimbangi kekuatan suaminya yang tak ada habisnya.
Tubuhnya kini berada diatas tubuh Ihsan,
Aira menari meliukkan badannya dengan gemulai seperti penari India.Gerakan Aira menimbulkan sensasi baru yang luar biasa, membuat Ihsan menjadi lupa daratan.
Ihsan terus memanggil manggil nama Aira,
dan mulutnya meracau seperti orang yang sedang mabuk.Dirinya tak dapat menahan segala kenikmatan yang Aira berikan,Aira
memacu gerakannya dengan lincah,hingga keringat keduanya bercucuran dari sekujur tubuhnya.
Ihsan dan Aira terhempas usai menunaikan
kewajiban sebagai suami istri,mereka pun tersenyum puas meskipun terkapar lunglai. "Sayang.....kamu luar biasa"ucapan Ihsan membuat pipi Aira merona,gadis itu hanya tersipu malu.Bagi Aira memberi kepuasan dan kenikmatan kepada suaminya adalah ladang ibadah untuk dirinya.
Ihsan membopong Aira dan membawanya masuk ke kamar mandi,Ihsan menyalakan
kran air hangat dan mengisi bathtub untuk
Aira berendam.Ihsan menuangkan sabun cair dan Lavender essential oil ke dalam bathtub yang sudah hampir penuh.Harum semerbak dari bunga Lavender,menyeruak menembus hidung mancungnya,menambah kesegaran tubuh.
Aira menenggelamkan tubuhnya ke dalam bathtub air hangat yang dipenuhi dengan busa sabun,dan menjulurkan kakinya lurus kedepan.Sementara Ihsan duduk didalam bathtub sembari menyabuni tubuh istrinya dan memijat punggung Aira dengan lembut
Acara mandi berduaan menjadi lebih lama,
Aira dan Ihsan mengulangi atraksi mereka dalam bathtub dengan gaya yang berbeda.
Tubuh mereka menyatu dalam gemerciknya suara air,menghangatkan tubuh keduanya.
Setengah jam kemudian,keduanya selesai menuntaskan hajat mereka dalam kamar mandi.Aira mengambil handuk kemudian mengeringkan rambut dengan hair dryer.
Mereka lalu berpakaian dan melaksanakan sholat Ashar bersama,selesai menunaikan sholat,Aira melipat mukena dan sajadah.
Ihsan yang lebih dulu selesai sudah duduk di sofa,dan memperhatikan istrinya yang sedang merapikan mukena.Lalu pemuda itu memanggil Aira.
"Kesini sayang..."pinta Ihsan pada istrinya sambil menunjuk ke pangkuannya.Lalu Aira menghampiri suaminya,dan duduk diatas pangkuan Ihsan.Aira melingkarkan kedua tangannya dileher Ihsan dan merebahkan kepalanya dibahu Ihsan dengan manja.
Ihsan mengelus rambut Aira dengan kasih sayang,rambut ikal dan bergelombang itu sangat harum baunya.Tak lama kemudian pintu kamarnya diketok,seorang pelayan hotel mengantarkan makanan pesanan.
Ihsan memesan siomay dan kudapan lain khas Bandung makanan kesukaannya,lalu Ihsan menyuapi Aira dengan mesra.Mereka menyantap siomay itu dengan lahap,untuk menghilangkan rasa lapar setelah bercinta.
Pada malam harinya Ihsan dan Aira pergi berjalan jalan di taman,setelah menikmati makan malam di restauran itu.Taman yang indah dengan gemerlap lampu warna warni dikelilingi bunga bunga cantik berjajar rapi disepanjang jalan taman.Pemandangan
taman yang memanjakan mata itu hingga hembusan angin sepoi-sepoi angin di malam hari,menjadikan suasananya bertambah romantis.
Selain duduk dengan santai dan ditemani oleh minuman bandrek dan bajigur hangat,
mereka mengabadikan panorama yang ada didepan mata dengan berphoto selfie. Aira mengunggah salah satu photonya dengan Ihsan ke akun media sosial instagram yang dimiliki,dengan judul caption "Bersamamu disini"
Unggahan itu langsung mendapat respons cepat dari followers Aira maupun followers Ihsan.Sebagian dari mereka memberikan komentar yang baik kepada Ihsan dan Aira
"Selamat berbulan madu ya..kak! jangan lupakan kita yang ada di Jakarta"ini salah satu komentar dari teman kampus Aira di Jakarta,akun yang brrnama unyu_girl.com.
"Senangnyaaaa...pengantin baru ini,sudah bikin telinga lom,yak?!?"dari akun lainnya.
Aira membaca komentar instagramnya itu sambil mesem mesem,Sedangkan suaminya Ihsan terkekeh senang.
Aira beralih dari tempat duduknya sambil menggandeng tangan Ihsan menuju area ayunan gantung yang terbuat dari rotan.
Aira duduk sendiri di ayunan itu,dan Ihsan yang berdiri dibelakang mendorong ayunan itu dengan sangat hati hati dan perlahan.
Airapun bersorak kegirangan dan tak henti hentinya tertawa.Beberapa menit berlalu
dari waktu yang telah ditentukan,mereka bergantian bermain ayunan dan bergiliran.
Setelah menghabiskan malam ditaman itu,
Ihsan dan Aira kembali kekamar hotelnya. Keduanya berjalan dengan bergandengan tangan,Ihsan membuka pintu kamar hotel dan mempersilahkan Aira untuk masuk,dan Ihsan mengikutinya dibelakang.
Aira membersihkan wajahnya dan segera mengganti pakaian dengan pakaian tidur.
Lalu Aira duduk di depan meja rias sambil mengoleskan cream pelembab ke wajahnya dan memakai lotion keseluruh tangan dan kakinya yang putih bersih.
Sementara Ihsan baru saja keluar dari dalam kamar mandi,menuntaskan hajat pribadi.Pemuda itu menatap istrinya tanpa berkedip.Ihsan tidak pernah bosan untuk tidak menatap Aira,dia sangat mengagumi kecantikan Aira yang bagai tanpa batas,
meskipun kini Aira sudah menjadi miliknya.
"Mas....ada apa?"tanya Aira keheranan.
"Kamu sangat cantik" jawab Ihsan kagum.
"Pasti ada maunya nih..." tukas Aira sambil berjalan menuju tempat tidurnya,Ihsan memeluk pinggang Aira dengan posesif dan tersenyum simpul.
Aira naik keatas tempat tidur,merebahkan tubuhnya.Ihsan pun merebahkan tubuhnya disamping Aira.Mereka berdua tidak lantas tidur,keduanya berbicara sambil sesekali bercanda.Raut wajah kebahagiaan selalu menghiasi kebersamaan mereka,Ihsan suka sekali menggoda istrinya dengan jahil,Aira membalasnya dengan mencubit pinggang Ihsan gemas.
☆☆☆☆☆
Selamat sore readersku sayang....
Mohon maaf,authornya baru
bisa update lagi bab terbaru....
ada sedikit halangan.
Semoga kalian menyukainya.
Mohon dukung terus novel ini dengan
batu kuasa kalian.
Wassalam