Seolah kehabisan kata-kata, Xue Ning diam terpaku dalam gendongan Wan Lie.
Perasaan terkejut dan pusing yang mendera kepalanya sebelumnya membuat gadis itu nampak linglung sesaat.
"Kalau lelah, jangan banyak bicara. Ck membuatku repot saja," ujar Wan Lie tiba-tiba.
"Aku tidak pernah menyuruhmu membantuku," balas Xue Ning lalu memejamkan matanya setelah mendelik tajam ke arah pemuda itu.
Wan Lie diam tidak merespon gadis itu. Langkahnya sedikit cepat, menuju kediaman Tetua Chen.
Hanya butuh beberapa menit, dan mereka berdua sudah melihat kediaman pria tua itu, Wan Lie semakin mempercepat langkahnya tanpa melepas Xue Ning dari dalam gendongannya.
Berada beberapa meter dari kediaman Tetua Chen, suasana sepi.
Tiba-tiba pintu bangunan berlantai dua itu terbuka, sosok berjubah abu-abu keluar dari dalam sana.
Tubuhnya yang pendek dengan rambut yang sudah memutih seluruhnya menjadi mahkota di kepalanya.
Melihat sosok itu, Wan Lie segera mengetahui siapa pria tua bertubuh pendek itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com