webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
377 Chs

CH.22 Memori

Aku kembali di dunia gelap ini. Jujur aku takut bahwa kalau aku terlalu lama di sini aku berarti koma lagi. Apa jadinya ketika aku ada di dunia gelap ini selama bertahun-tahun? Di luar sana akan terlewat ratusan ribu tahun sudah.

"Selamat datang, diriku yang lainnya." muncul bayangan yang tidak jelas bentuknya karena kegelapan total meliputi kita berdua.

"Siapa kamu? Ini di mana?" aku tak ingin membuang waktu lagi.

Sebenarnya aku ingin keluar dari dunia ini dengan teleportasi, tetapi dunia ini tidak mempunyai mana setitik pun. Dan anehnya, ketika aku berada di tempat yang kualitas mananya jelek atau sedikit bahkan tidak ada, aku seharusnya pingsan.

"Tidak perlu buru-buru, aku menghentikan waktu di dunia ini, jadi bahkan kau berjam-jam di sini pun waktu di dunia luar tidak akan berubah." penjelasan itu membuatku sedikit tenang.

Setidaknya aku tak perlu mengkhawatirkan aku akan koma dalam waktu yang sangat lama. Namun orang ini masih mencurigakan, aku harus berhati-hati.

���Baiklah, sekarang ikuti lah aku, akan kujelaskan semua yang kau perlukan." bayangan itu menghidupkan sebuah obor dengan api berwarna biru.

Sekejap saja seluruh jalan yang ada di sekitar obor api biru itu menjadi tampak dan berwarna biru juga. Aku tak mengerti kenapa ini terjadi, tetapi jika aku masih mau hidup aku harus mengikuti ucapan orang ini. Setidaknya itu yang kupikirkan dengan akal sehatku.

"Perkenalkan, namaku zttzztztz–Error–. Aku adalah Alter Ego dirimu, Lucifer." dengan penjelasan barusan, aku masih bingung.

Dan jujur, aku tak bisa mendengarkan ucapan orang tersebut pada saat namanya diucapkan. Seperti radio yang kehilangan sinyal, itu yang aku dengarkan. Dan sebenarnya kenapa Alter Ego? Apakah dia itu perwujudan dari cahaya yang berbulan-bulan lalu masuk ke dalam tubuhku?

"Semua yang kau pikirkan itu benar Lucifer. Aku adalah Alter Ego, artinya kita berdua itu sama dalam bentuk wujud tubuh. Tentu kau sudah melihatnya." ngomong-ngomong tentang bentuk tubuh, aku baru menyadari setelah aku melihatnya barusan.

Semua yang dikatakan orang tersebut tidak ada yang salah, tidak setitik pun. Coba aku akan amati lebih dalam lagi.

"Aku akan menunjukkan semua yang aku pernah alami selama aku masih hidup. Aku mohon kau tidak terlalu banyak berteriak dan bertanya-tanya." aku sudah diberi pesan oleh orang ini, berarti akan terjadi sesuatu yang membuatku tidak senang.

Aku akan menahan diriku untuk sekarang, aku harus mempelajari sesuatu. Satu hal yang membuatku pasti, kalau benar dia adalah Alter Ego berarti dia lah yang membuatku berpikir aneh sejak tadi.

"Aku memang Alter Ego dirimu. Kalau tidak kenapa aku bisa mengerti isi pikiranmu?" apa yang dikatakan dirinya itu mengejutkanku.

Benar juga, harusnya aku menyadari dari tadi. Lalu kenapa dari segala waktu orang ini muncul?

"Ah soal itu aku sedang dalam proses mengumpulkan semua memori yang ada ke dalam dunia ini. Dan ini lah yang aku ingin tunjukkan." dia mengarahkan obor itu ke depan.

Sekejap saja muncul sebuah kejadian yang tidak pernah aku ketahui di depan mataku. Namun anehnya adalah, kenapa aku ada di situ? Aku tak pernah melakukan perbuatan-perbuatan itu.

"Aku bisa menjawab tentang hal itu. Sebenarnya selama ini dirimu itu tertidur di dalam tubuh ini. Jadi selama kau tertidur itu, aku lah yang menempati tubuh ini. Jadi semua yang kau lihat adalah perbuatanku sebelum memorimu dimulai." sekarang semuanya menjadi masuk akal.

Tentu saja itu lah yang terjadi selama ini. Sebuah Alter Ego yang ada di dalam tubuhku mempunyai memori tentang segala yang terjadi di masa lalu… mana mungkin aku percaya!! Kau kira aku hanya seseorang yang mudah dimanipulasi?

"Tak pernah sepatah kata pun keluar dari mulutku tentang suatu kebohongan. Kalau kau memang tidak percaya ya itu terserahmu. Yang penting aku sudah menunjukkan semua memoriku kepadamu." sungguh mengesalkan.

Tetapi memang ada benarnya tentang apa yang dikatakannya. Aku mulai mengingat seluruh memori yang tak pernah kulalui. Bahkan semua yang terjadi selama ribuan tahun ini.

"Sungguh membingungkan. Kalau begitu kenapa kau tak memunculkan diriku sejak dulu?" aku mulai bertanya memastikan kebenaran.

"Sebenarnya selama ini aku tak pernah mampu mengalahkan keberadaanmu. Kesadaran dirimu yang dalam jumlah besar itu menekanku, jadi aku tak bisa berbuah apa pun. Namun sejak kejadian kau kontrak dengan Ryuuou, aku mulai mendapatkan kelonggaran. Dan tepat beberapa bulan lalu ketika kau bertemu dengan raja Guirusia itu, disitulah aku mulai bisa bergerak bebas dalam kesadaran tubuh ini." penjelasan yang cukup simpel.

Jadi selama ini justru aku yang tak pernah menyadari semua yang sebenarnya sedang terjadi? Aku sungguh bodoh sekali menghadapi hal seperti ini, sungguh aku dibuat bingung.

"Kau hanya perlu menjalani semuanya ke depan dengan caramu sendiri. Kau tak akan bergerak maju menjadi lebih baik jika kau tak pernah melupakan masa lalumu yang buruk." kenapa Alter Ego ini menjadi menasihatiku.

Aku tak mempermasalahkan tentang dia menjadi menceramahiku. Tetapi semua yang dikatakan orang ini, semuanya adalah benar. Aku menjadi merasakan semuanya ini lah beban hidupku.

"Karena aku sudah tak punya kepentingan apa pun lagi denganmu, kurasa di sini lah kita harus berpisah lagi. Tenang saja, aku tak akan ke mana-mana karena aku tetap akan memandu dirimu ketika sesuatu yang susah terjadi." ucapannya itu langsung memutuskan ikatan mimpiku ini dengan cepat.

"T-tapi jelaskan aku lebih lag–." dibuat kesalnya lah aku terus dari tadi.

Belum sempat aku menyelesaikan satu kalimat saja aku sudah terbangun dari tidurku. Tetapi dari semua hal yang orang itu katakan, ada satu hal yang aku percaya. Dia benar-benar menghentikan waktu di dunia itu. Bukti nyata aku masih bersama dengan kedua istriku di malam hari. Tak mungkin ini suatu kebetulan bukan?

"Darling?" ternyata Marie terbangun saat aku tiba-tiba bangun dan duduk.

"Ah maaf, barusan aku hanya mimpi saja." aku mengelus kepala Marie dan membuatnya tertidur kembali.

Untung saja tidak butuh usaha yang berlebihan untuk membuatnya tidur lagi. Kalau sudah begini aku mana bisa aku tidur dengan cepat. Mending aku cari udara di luar dulu deh.

Aku menuju taman bunga yang dilengkapi dengan bunga yang barusan bermekaran dan semua bunga itu bercahaya.

"Hah~ kalau saja hidupku bisa seindah bunga-bunga ini." aku memetik salah satu bunga itu dan menghirup aromanya.

Namun berbeda dari ekspetasiku, aroma bunga ini sungguh membuat hidung kehilangan indera penciuman. Kurasa bunga yang indah pun juga punya kelemahan.

"Sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu itu? Semuanya terlihat berantarakan, tetapi jika disambungkan satu sama yang lain, semua itu saling berkaitan." aku bergumam sambil duduk di salah satu kursi di taman itu.

Aku memandang ke langit gelap yang ada di atas menaungiku. Bintang-bintang itu seolah memberitahuku bahwa semua akan baik-baik saja. Aku hanya tersenyum dan tertawa kecil sebelum aku diam total.

Apa boleh buat kalau semuanya itu memang benar. Semua memori yang barusan aku terima ini. Kalau memang benar, berarti raja itu memang lah ayah dari tubuh ini. Tetapi ada satu hal lagi yang membuat diriku gelisah, kenapa ada dua kesadaran di dalam satu tubuh Lucifer ini? Apa yang sebenarnya terjadi. Semua itu masih misteri bahkan untuk diriku.

"Hah~ sungguh melelahkan memikirkan itu semua." aku bergumam sambil menutup mata menyandarkan badanku ke kursi."

"Kalau begitu kenapa tidak tidur?" ada suara yang mengejutkanku, sampai-sampai aku membuka mataku dengan cepat.

"Siapa?" ternyata muka yang aku lihat itu sangat lah cantik, suaranya indah dan elegan, tatapan matanya seperti bunga matahari.

Muka perempuan ini tak pernah kulihat di mana pun, bahkan orang ini lebih cantik dari Marie dan Kiruwa.

"Hmm? Kasih tau ndak ya? Ndak usah deh, hehehe." orang itu mundur beberapa langkah sebelum aku menengok ke belakang.

Aku benar-benar terpana dengan pesona yang dia miliki. Seolah-olah dia adalah salah satu bunga aku lihat tadi. Namun yang kali ini beda, dia benar-benar sempurna, tanpa cacat.

Mulutku terbuka terkejut betapa cantiknya dia apalagi saat dia menari bersama-sama dengan bunga yang bergerak dihembus angin malam. Tarian yang dimainkannya seolah-olah menjadi satu dengan alam.

"Kenapa kau hanya diam? Wkwkwkwkw." dia tersenyum sambil menyodorkan badan ke depan dan kedua tangan di belakang seolah-olah menantangku.

"Tidak, aku hanya menyadari betapa cantiknya dirimu." aku berbicara dengan kesadaranku yang setengah-setengah itu.

Tapi aku lupa akan suatu hal, bahwa aku harus berpikir secara rasional. Dari mana wanita ini datang? Setahuku walau malam, akan tetap ada penjaga gerbang, dan di istana tidak ada wanita seperti ini. Lalu dari mana kah wanita ini datang? Apakah dia seorang pembunuh bayaran?

"Jangan terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak. Aku bukanlah seorang pencuri atau pembunuh. Aku adalah seorang spirit." kata terakhir yang keluar dari mulutnya membuatku terkejut.

Seorang spirit dia kata? Yang katanya sangat langka bisa melihat seorang spirit? Dan aku mendapatkan kesempatan itu? Apa yang sebenarnya terjadi?

"Biar aku jelaskan. Aku adalah seorang spirit bunga malam. Saat ini aku masih lemah jadi tidak bisa membentuk wujud yang bertahan terus-menerus. Aku juga tak memiliki nama, jadi itu lah yang membuatku lemah." suaranya sungguh membuatku tenang.

Rasanya ketika mendengarkan suaranya kau akan dibawa dalam lantunan nada yang indah. Sayang sekali dia tidak memiliki nama.

Namun aku tiba-tiba memegang kepalaku yang sakit ini. Secara tidak terduga, aku mendapatkan semua memori tentang orang ini di dalam otakku. Ternyata dia sudah pernah aku lihat dan justru dia lah… istri ketigaku? Kalau sesuai dengan apa yang di memori ini, istri ketigaku adalah seorang spirit bulan saat dia mendapatkan nama dari diriku. Rambutnya yang berwarna biru langit malam itu juga sesuai dengan memori ini.

"Tidak, kau berbohong soal itu. Aku ingat dirimu, Mizuki." aku akhirnya memberanikan diriku mengatakan sesuatu yang tidak pasti.

"Ah kau mengingatku my dear."

"Tentu saja, lama tidak bertemu." dan ini lah istri ketigaku.