webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
236 Chs

Kembalinya Alena

Adinata mau dimasukin namanya ke dalam daftar berarti dia ga jadi masuk."

"Ya sih, sarannya bagus. Kita coba gitu aja ya dirinya di atas ranjang di dalam kamarnya, ia ingin membebaskan rasa pegal pada punggungnya dengan lembut dan juga empuknya ranjang tersebut. Gadis itu meraih bantal guling beserta hpnya yang berdekatan. Setelah itu, Alena memeluk bantal gulingnya dengan begitu erat sembari salah satu tangannya memainkan hpnya yang kini gadis itu sedang membuka aplikasi Instagram, ia menggulir laman beranda akunnya dan juga menekan ikon love untuk beberapa postingan yang menurutnya bagus.

"Kenapa mereka mudah untuk merangkai kata-kata indah seperti ini? Kenapa gue susah banget? Kadang malah ngerasa kalau gue tuh malas banget buat ngomong....?."

Alena menghela nafasnya beberapa kali lalu kemudian ia kembali menggulir laman beranda akun instagramnya hingga ia merasa kedua bola matanya mulai lelah dan memutuskan untuk tidur.

°°°

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com