Prolog

Rumah adalah kerajaan dan aku adalah tuan putri didalamnya. Tetapi ketika tuan putri ini keluar dari sangkarnya maka keadaan akan berubah.

Berubah dengan menyamar seperti orang yang memakai kaca mata minus, dan rambut terkepang dua.

Nerd

Itulah julukan untuknya. Hey tapi mereka tak tahu, siapakah nerd yang mereka bully tersebut.

Sampai keadaan dimana tuan putri tersebut dijodohkan dengan kakak kelas ter dingin seantero sekolah.

Thomas Gilbert.

Sungguh, takdir sedang mempermainkannya sekarang. Dijodohkan dengan orang yang memang terkenal dekat dengan cewe yang sering membullynya.

"Arg.. Sakit, hati-hati".

"Kenapa kamu tidak melawan mereka" ucap Thomas tetap membersihkan luka dilututku.

"Heehhh.. Untuk apa aku melawan mereka. Percuma saja topeng yang kugunakan selama ini. Berpura-pura berpenampilan nerd. Tidak usah sok perhatian kepadaku, aku sudah biasa mendapat luka. Dan kamu hanya mmm--pphh"

Mataku terbelalak kaget. Oh my god. Ini gila ini benar-benar gila.

"Sudah mengocehnya" ucapnya memegang bibirku dan wajahnya sangat dekat dengan wajahku. Bahkan kurasa hidungku dan Thomas saling bersentuhan.

Kulihat ia tersenyum manis dan menempelkan keningnya di keningku.

Ada apa dengan ku. Kenapa pipiku terasa panas dan apa lagi ini kenapa jantungku berdetak dengan cepat.

APA AKU MEMPUNYAI PENYAKIT JANTUNG

Huaaaa... Mamah Papah. Anakmu ini tak ingin meninggal dulu.

"Aku melakukan ini karena aku mencintaimu, little wife" ucapnya mencium keningku dan refleks ku menutup mata.

"Lily Marina Collins" lanjutnya dan kini mencium bibirku lagi, dan kurangkulkan tanganku di lehernya.