Semua terdiam, perkataan Deliyah memang benar. Mereka sudah membohongi wanita paruh baya itu, jelas saja jika ia merasa kecewa.
"Maaf bu, jika ibu merasa kecewa. Tapi mau bagaimana pun juga semua sudah terjadi, dan tidak akan bisa di hapuskan lagi." Ucap Rafka dengan serius.
Deliyah menatap Rafka tidak suka, perkataan pria itu seakan menjelaskan jika statusnya saat ini benar karna memiliki dua istri. Sampai kapanpun Deliyah tidak akan rela jika anaknya di duakan, apalagi dengan wanita yang tidak jelas asal usulnya itu.
"Kamu merasa tindakanmu ini benar, kalau begitu ibu akan memberi pilihan padamu. Siapa yang akan kau pilih, Latifah atau Aisyah?" Tekan Deliyah pada Rafka.
Mendengar hal itu, semua langsung menatap Deliyah dengan pandangan tidak percaya. Bahkan di situasi seperti ini, keegoisan wanita itu tidak juga luntur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com