Sampai saat ini Isabel masih terus membujuk Anin dan juga menyemangati dirinya. Namun sampai detik ini pun Anin tetap saja merenung seperti orang linglung. Isabel sudah bingung harus melakukan apalagi agar Anin bisa tersenyum kembali. Tahu usahanya hanya sia-sia saja untuk membujuk Anin, pada akhirnya Isabel pun berhenti untuk berbicara lagi dengan Anin. Kemudian Isabel pun memilih untuk memeluk Anin saja secara erat.
"Anin, jangan begini. Kita harus semangat Anin. Kita berdua bisa untuk mengahadapi ini semua. Tolong kamu jangan menyerah dan menjadi berputus asa begini. Ayo dong, Anin. Semangat, Sayang, kita bisa kok," ucap Isabel yang hanya diabaikan saja oleh Anin.
'Sepertinya usahaku untuk membujuk Anin hanya sia-sia saja. Dia sudah benar-benar tidak memiliki semangat lagi. Ya ampun, sekarang apa yang harus aku lakukan untuk membuat Anin kembali seperti semula? Aku benar-benar bingung'. Batin Isabel.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com