Batin Ali pun masih saja bertanya-tanya maksud dari Alisa mengiriminya pesan chat seperti itu. Sedikit terlintas rasa senang di hati Ali saat mendapatkan pesannya. Tapi Ali juga tidak ingin langsung mempercayai semuanya. Dia ingin memastikan lebih lanjut kejadian yang sebenarnya.
"Haduh ... ini gimana dong? Gimana caranya aku jelasin sama Mas Ali kau itu tuh hanya ketidaksengajaan saja. Bagaimana kalau setelah Mas Ali melihat pesan itu, dia menjadi salah paham terhadapku? Bagaimana jika Mas Ali berpikir kalau aku ini adalah wanita gampangan yang dengan mudahnya mengirimi seorang lelaki pesan yang aneh seperti itu? Hiks, tadi saja Mas Ali sudah mengirimiku pesan chat emot marah, apalagi saat Mas Ali menerima pesanku yang ini. Hiks, mungkin dia akan lebih marah lagi padaku. Nanti pasti aku tidak akan diizinkan untuk dekat dengan Kabeer. Mas Ali pasti akan berpikir aku bukan wanita yang baik. Akh ... sial," cicit Alisa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com