webnovel

Pieces of Memories

Awalnya Keisha kira mimpi buruk yang ia alami selama ini, hanyalah mimpi buruk biasa. Namun, lama-kelamaan Keisha merasa aneh. Pasalnya Keisha terus memimpikan hal yang sama dan selalu ada anak laki-laki. Membuat Keisha bertanya-tanya, sebenarnya siapa anak laki-laki itu? Farel yang merupakan teman masa kecilnya, menyembunyikan fakta yang tak terduga. Farel tidak ingin Keisha mengingat kembali masa lalunya. Keisha tidak tinggal diam begitu saja, ia mencari tahu sendiri dengan harapan ingatannya kembali. Lelah rasanya dihantui mimpi buruk terus menerus. Tentu saja ini tidaklah mudah karena Keisha harus menghadapi segala macam cobaan yang didapat dari temannya sendiri. "Mengingat kembali saja sudah sulit bagiku, ditambah masalah yang terus datang bahkan yang tak aku lakukan sekalipun," batin Keisha.

Clariinnaaa · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
98 Chs

Ch 93. Proses (1)

Nadine sampai rumah dengan keadaan lesuh, namun ia sembunyikan karena tidak ingin membuat orang tuanya khawatir.

Nadine langsung memasuki kamarnya. Ia melepar tas ke tempat tidur yang dilanjut menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Nadine memandang langit-langit kamar cukup lama.

Tangisan yang telah Nadine keluarkan saat di makam Devan, namun hatinya masih belum merasa lega.

Lalu, Nadine teringat buku yang hendak ia buang. Nadine langsung beranjak dari kasurnya.

Ceklek!

Nadine keluar masih mengenakan seragam sekolah.

"Mama … buku yang waktu itu mana?" tanya Nadine begitu melihat mamanya sedang bersantai sambil menonton acara di televisi kesayangannya.

"Di kamar Mama … kamu ambil aja sendiri," jawab mama Nadine.

Nadine mengangguk sebagai balasan.

Baru saja Nadine hendak melangkahkan kakinya, mama Nadine memanggil.

"Nadine tunggu."

"Apa Ma?" jawab Nadine membalikan tubuhnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com