webnovel

Pieces of Memories

Awalnya Keisha kira mimpi buruk yang ia alami selama ini, hanyalah mimpi buruk biasa. Namun, lama-kelamaan Keisha merasa aneh. Pasalnya Keisha terus memimpikan hal yang sama dan selalu ada anak laki-laki. Membuat Keisha bertanya-tanya, sebenarnya siapa anak laki-laki itu? Farel yang merupakan teman masa kecilnya, menyembunyikan fakta yang tak terduga. Farel tidak ingin Keisha mengingat kembali masa lalunya. Keisha tidak tinggal diam begitu saja, ia mencari tahu sendiri dengan harapan ingatannya kembali. Lelah rasanya dihantui mimpi buruk terus menerus. Tentu saja ini tidaklah mudah karena Keisha harus menghadapi segala macam cobaan yang didapat dari temannya sendiri. "Mengingat kembali saja sudah sulit bagiku, ditambah masalah yang terus datang bahkan yang tak aku lakukan sekalipun," batin Keisha.

Clariinnaaa · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
98 Chs

Ch 89. Saat Kejadian Berlangsung

Devan sangat membujuk sekuat tenaga kepala bunda dan ayah agar diperbolehkan bermain ke puncak. Devan sama sekali tidak menyerah sampai mendapatkan izin.

Tidak kuasa melihat anak semata wayangnya. Dengan terpaksa bunda dan ayah mengizinkannya. Devan langsung melompat-lompat kegirangan.

Devan berlari ke kamar untuk menyiapkan barang yang akan ia bawa.

Di samping Devan sangat bersemangat, bunda dan ayah merasa ada yang salah.

"Yah … kenapa perasaan Bunda ngga enak gini ya?" ujar bunda.

"Sebenernya Ayah juga Bun … tapi, Ayah mencoba berpikir positif. Lagipula Devan jarang-jarang meminta sesuatu," ucap ayah.

"Semoga ini hanya berupa perasaan saja ya, Yah …" kata bunda yang diangguki ayah.

"Kita istirahat aja yuk! Ayah ngga mau Bunda sakit karena pikiran yang berlebihan," ucap ayah mengelus pundak bunda.

Bunda mengangguk sebagai jawaban.

***

2 hari kemudian, Devan telah bersiap menunggu bunda dan ayah di dalam mobil.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com