"Sip, Bro. Nanti kamu kirim ke aku, yah! Soalnya hapeku sudah kehabisan baterainya." Karena hal itulah Danish tidak mengeluarkan ponselnya. Ia tidak bisa berbuat apapun lagi.
"Iya, tapi aku bosen di sini. Lebih baik kita ke mobil saja, yuk!" ajak Daren dan ia berdiri lalu menarik Danish untuk dibawa ke mobil. Kebetulan ia juga masih memegang kunci mobil Ragil.
"Tunggu-tunggu! Kamu ngajakin ke mobil, mau ngapain, nih? Apa kamu mau ngajakin yang enggak-enggak di mobil?" tanya Danish waspada. Ia tidak mau melakukan hal yang menyimpang begitu.
"Hust! Enggak, lah. Aku mana mau sama laki seperti kamu. Kalau sama Rara, aku jelas mau. Dia montok dan semok dan jadi idaman para pria. Dia juga cewek tulen, nggak kayak kamu, udah dekil, jelek, dan pokoknya kalaupun kamu bereinkarnasi jadi cewek cantik pun, aku nggak mau."
"Njir! Kamu gila apa ngapa? Temen sendiri dibilang begitu. Aku juga nggak bakalan mau sama kamu. Meskipun jomblo, nggak mau lah, sampai harus seperti yang kamu bayangkan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com