Pagi-pagi sekali, Laila kembali mengalami muntah-muntah di kamar mandi. Ia mengalami pusing dan sakit di perutnya. Ia merasa sangat mual saat pagi-pagi. Kemarin juga begitu tapi tidak seperti sekarang.
"Huek ... huekk ... Ya Allah. Huekk, huwek." Ia memegang perutnya sekali lagi untuk memastikan. Tapi tidak bisa ia rasakan sesuatu yang keluar.
Rahayu bangun dari tidurnya dan meraba ke samping. Terdengar suara dari kamar mandi. Yang ia kira itu adalah suara Laila. Ia baru saja bangun dari tempat tidur dan melihat mukena yang berserakan di lantai. Ia menggelengkan pelan, tahu kalau Laila sedang sakit. Ia menghampiri dan memijat tengkuknya.
"Kamu kayaknya masuk angin, Laila. Kita periksa kamu saja, yah! Nanti tante akan panggilkan dokter ke sini! Pasti dia cepet datangnya. Dia dokter yang sering mengobati keluarga kita."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com