Setelah dari kantin rumah sakit, Seruni dsn Laila menuju ke ruang rawat inap. Di sana kebetulan ada dokter wanita yang sedang memeriksa keadaan Raisya. Saat Seruni masuk, ia tidak mengira akan bertemu seseorang yang dibencinya. Seorang wanita yang menjadi masa lalu suaminya.
"Tidak mungkin ... mengapa harus dia yang menjadi dokter untuk anakku?" Setengah tidak percaya, Seruni melangkahkan kakinya menuju ke dalam ruangan tersebut.
"Ada apa, Ma?" tanya Laila. Ia membawa kotak makanan dari kantin dan kotak makanan itu diperuntukkan untuk Raisya.
"Kamu keluar dulu!" titah Seruni. Ia tidak ingin Laila mendengar pertengkaran antara dua wanita yang sudah lama tidak bertemu.
Laila bingung pada sikap Seruni yang tiba-tiba berubah saat melihat dokter wanita tersebut. Saat dokter wanita itu menoleh, terlihat ekspresi kaget dari sang dokter. Hal itu membuat Laila semakin bingung.
'Ya Allah ... sebenarnya ada apa ini? Perasaanku jadi tidak enak,' tanya Laila dalam hati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com