Pasangan suami istri tinggal berdua dalam satu rumah, tapi bicara seperlunya itu sangat menyiksa. Selama dua puluh tahun pernikahan, ini adalah kedua kalinya Rayyan bersikap dingin pada Arumi. Setelah perang dingin di antara keduanya di awal pernikahan dulu. Sedih, sakit, kecewa, campur aduk jadi satu. Arumi tidak tahu kenapa kesalahannya kali ini tidak bisa dimaafkan? bukannya Rayyan selalu bilang akan selalu menyayangi dia, dan tidak akan menyakiti hatinya? tapi sekarang? apa yang terjadi? Rayyan mengacuhkannya lagi. Kali ini dia hanya bisa pasrah dan menutupi semuanya dari anak-anaknya. Agar Axel dan Aqila tidak kepikiran tentang masalahnya.
Hari demi hari dilalui Arumi dengan kegelisahan. Tidak mendiamkan total memang. Tapi kini Rayyan tidak lagi hangat seperti biasanya. Arumi merindukan saat-saat mereka saling bercengkrama, bercanda dan pergi berdua layaknya pengantin baru.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com