Arumi hanya bisa pasrah dengan keadaan. Rayyan tidak lagi hangat seperti biasanya. Memang laki-laki itu sudah tidak lagi mendiamkan Dia. Tapi hanya bicara seperlunya. Tidak pernah bercanda seperti sebelum Yudha meninggal.
"Kamu nyuruh aku cepet-cepet ke Bandung ada apa sih, Qil? kalau cuma buat beli susu atau diapers tinggal nyuruh suamimu atau ART mu kan bisa. Ga usah nyuruh aku buat datang."
"Kamu ini ga ada prihatinnya sama sekali ya Xel? memangnya kamu ga tahu apa yang terjadi dengan Papa dan Mama saat ini?" Aqila kesal pada Axel yang menanggapinya dengan candaan.
"Memangnya ada apa sih, Qil? aku ga tahu apa-apa? emang ga bisa ngasih tahu lewat telepon aja? aku ninggalin kerjaan buru-buru ke sini. Kirain ada apa-apa sama kamu."
"Bukannya kamu dulu yang lebih peduli pada mereka. Kamu selalu ngatain egois kan? sekarang kenyataannya siapa yang lebih egois?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com