webnovel

Penjaga Sang Dewi

WARNING FOR 21+ Siapa yang mau dituduh sebagai pria gay padahal kenyataannya ia memiliki seorang pacar wanita? Itulah yang dialami oleh Alrescha June Winthrop Harristian, seorang pemilik label rekaman dan perusahaan entertainment ternama, Skylar Labels. Oleh karena itu, ia membayar seorang wanita untuk kencan semalam demi membuktikan pada teman-temannya jika dia adalah pria normal. Sampai di tengah kencan, Rei sadar jika gadis yang bersamanya sebenarnya bukan gadis panggilan. Rasa bersalah membuatnya mencoba mencari untuk meminta maaf pada gadis tersebut, namun gadis itu menghilang. Rei terpaksa meminta bantuan asisten pribadi barunya, Axel Clarkson untuk ikut mencari gadis itu. Masalahnya, Rei perlahan malah mulai merasakan suka pada asistennya tersebut. Apakah Rei sebenarnya memang seorang gay? Atau ia hanya terjebak pada perasaan masa lalu dengan cinta pertamanya saat remaja? "Aku rasa ... aku jatuh cinta padamu, Axel!" ujar Rei makin mendekat dan Axel makin mundur ke belakang sampai ia terjebak diantara Rei dan lemari buku. "Pak ..." "Kita bisa menjalin hubungan yang rahasia!" Axel melebarkan matanya dengan bibir terbuka terkejut. (cerita ini merupakan salah satu sekuel dari The Seven Wolves) follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
447 Chs

Our Precious Jewel

Setelah diperiksa dan disuntikkan obat anti biotik, sekarang Axel sudah selesai dan harus beristirahat. Kala ia kembali berbalik, Nathan tersenyum padanya.

"Kamu tidak apa-apa. Tapi kamu tetap harus tinggal di sini untuk melihat perkembangan," ujar Nathan dengan sikap yang ramah dan lembut. Axel pun ikut tersenyum sambil duduk separuh berbaring dengan tenang. Bahunya diberi bantalan agar ia tak kesakitan jika tertekan.

Nathan lantas mengambil chart pasien atas nama Axel dan sekilas mengangguk dan tersenyum lagi. Axel sedang mengancingkan pakaiannya dan menutupi bagian dadanya. Nathan tersenyum sebelum mendekat.

"Apa kamu seorang pria?" tanya Nathan dengan pandangan tajam dan membuat Axel terkesiap. Wajahnya mulai cemas tapi Nathan malah terus tersenyum. Rasanya tenggorokan Axel benar-benar kering gara-gara pertanyaan seperti itu.

"A-Apa maksudmu, Dokter?" tanya Axel dengan suara nyaris tak terdengar. Wajah Nathan agak sedikit miring dan ia tersenyum kemudian.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com