webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Oriental
Sin suficientes valoraciones
407 Chs

Perasaan aneh

Melihat kelakuan pemuda itu yang mirip seperti orang bodoh, Candika Sari malah tertawa kembali. Tapi kali ini sambil menutup mulut dengan sebelah telapak tangannya. Mungkin hal tersebut sengaja dia lakukan agar deretan giginya tidak nampak.

Tapi di sisi lain, hal itu justru malah membuat dia terlihat semakin anggun. Semakin cantik mempesona.

Raka segera sadar bahwa dirinya telah menjadi bahan tertawaan seorang gadis. Tanpa sadar wajahnya sedikit memerah. Dengan cepat dia berusaha untuk menguasai kembali keadaan dirinya.

"Sari, kenapa kau tertawa?" tanya Raka pura-pura tidak tahu. Dia mulai memang wajah tampan seperti biasanya.

"Ah, tidak, tidak. Aku hanya merasa lucu saja dengan sikapmu," katanya masih tersenyum.

Raka segera membalas senyuman tersebut. Tetapi dia tidak membahas lebih lanjut.

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan masalahmu itu? Siapa dia sebenarnya?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com