Citra mendengar apa yang dikatakan Satya di telinganya tadi malam. Pria ini menuduh bahwa dia tidak peduli dengan cederanya. Seorang pria terkadang akan bersikap sangat kontradiktif. Jika dia terluka dan kekasihnya peduli, dia tidak ingin memperlihatkan lukanya karena takut kekasihnya akan khawatir dan sedih. Namun, jika dia terluka dan kekasihnya tidak peduli, dia akan lebih kecewa dan justru ingin kekasihnya melihat lukanya.
Namun, tentu saja, bahkan jika itu memang naluri seorang pria, dengan kepribadian Satya, pria ini sepertinya tidak akan pernah dengan sengaja ingin Citra melihat lukanya.
Dalam keheningan, Satya menatap wajah Citra dengan tatapan yang sangat dalam. Sebelum pandangan Citra mengarah ke luka-luka itu, dia menarik napas dalam-dalam, menutup matanya lagi, lalu membukanya. Dia mengembalikan ekspresi tenangnya, mengangkat matanya dan bertanya, "Apa yang terjadi? Apa ini luka karena pisau?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com